Mohon tunggu...
raissa dinna
raissa dinna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Program Studi Gizi Universitas Airlangga

mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Jangan Terkejut, Ternyata Patah Hati dapat Menyebabkan Kematian

7 Juni 2022   13:37 Diperbarui: 7 Juni 2022   20:29 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Freepik

Sindrom Patah Hati bisa Menyebabkan Kematian

Apabila sindrom patah hati ini sering terjadi pada saat sedang mengalami tekanan stres dan emosi yang ekstrem maka otot untuk memompa jantung dapat mengalami gangguan dan dapat menyebabkan penyakit gagal jantung. Oleh karena itu, apabila sudah mengalaminya sesegera mungkin untuk memeriksakan diri ke dokter.

Cara Mencegah Sindrom Patah Hati

Untuk mencegah terjadinya sindrom patah hati, sebisa mungkin untuk menghindari hal - hal yang dapat memicu stres dan yang dapat menyebabkan emosi secara berlebih.

Mulailah untuk mencoba mengontrol emosi dan juga mengurangi stres secara fisik dan emosional yang dapat berperan dalam memicu gangguan tersebut.

REFERENSI

Rasnaya, Muhammad Dejendra. 2020. "Ini yang Perlu Anda Tahu Tentang Sindrom Patah Hati", https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3615374/ini-yang-perlu-anda-tahu-tentang-sindrom-patah-hati . Diakses pada 6 Juni 2022.

Nareza, Meva. 2020. "Emosi Berlebihan, Hati-hati Kena Sindrom Patah Hati", https://www.alodokter.com/emosi-berlebihan-hati-hati-kena-sindrom-patah-hati . Diakses pada 6 Juni 2022.

Puteri, Amelia. 2020. "Mengenal Sindrom Patah Hati yang Bisa Sebabkan Kematian", https://www.orami.co.id/magazine/mengenal-sindrom-patah-hati . Diakses pada 6 Juni 2022.

Kompas.com (2020, 6 Mei). "Jangan Sering Sedih! Sindrom Patah Hati Bisa Membunuh". Diakses pada 6 Juni 2022, dari https://lifestyle.kompas.com/read/2020/05/06/193944320/jangan-sering-sedih-sindrom-patah-hati-bisa-membunuh?page=all

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun