Mohon tunggu...
Raissa FitriyaSabila
Raissa FitriyaSabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

penyuka makanan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

[Opini] Dikecam Tidak Memiliki Etika Saat Debat Cawapres ke-4: WarganeT Merasa Gibran Tidak Pantas

11 Februari 2024   23:18 Diperbarui: 11 Februari 2024   23:24 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Debat keempat yang dilakukan oleh calon wakil presiden pada Minggu, 21 Januari 2024,
yang bertempat di Jakarta Convention Center, berlangsung panas. Seperti yang kita
ketahui, etika di masyarakat sangatlah penting, hal ini akan sangat berpengaruh terhadap
penilaian seseorang. Ini lah yang dinilai oleh masyarakat saat melihat debat cawapres
paslon 02, Gibran Rakabuming Raka, dengan paslon 03, yakni Mohammad Mahfud MD.
Para pengamat politik dan netizen pun ikut mengkritik calon wakil presiden dari paslon
02, Gibran Rakabuming, yang dinilai tidak sopan dan arogan terkait komentar dan
sikapnya terhadap kedua saingannya. Putra sulung Presiden "Jokowi" yang merupakan
calon wakil presiden (cawapres) sebagai pasangan calon presiden Prabowo Subianto ini
dikecam dikarenakan menggunakan jargon "green flation" saat melakukan pertanyaan
kepada saingannya, Mohammad Mahfud MD, dan menolak untuk menjelaskan istilah
tersebut seperti yang diminta oleh moderator. "Ini tadi tidak saya jelaskan, karena beliau
kan professor," ungkap Gibran.


Contoh Etika Gibran Saat Debat Cawapres


Adapun aturan yang sudah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU)
menyebutkan bahwa setiap singkatan atau istilah yang digunakan atau ditanyakan harus
dijelaskan agar debat tidak keluar dari substansi. Menanggapi jawaban Mahfud atas
pertanyaan "greenflation" itu, Gibran tiba-tiba menaruh tangan di keningnya bergaya

seperti sedang mencari sesuatu. "Saya lagi nyari jawabannya Prof. Mahfud. Saya nyari-
nyari dimana ini jawabannya kok nggak ketemu jawabannya, saya tanya masalah inflasi

hijau kok malah menjelaskan ekonomi hijau," ucap Gibran, yang seolah-olah mengolok-
olok terhadap lawan bicaranya.

Tak hanya itu, adapun perilaku Gibran saat mengejek Muhaimin Iskandar, cawapres
untuk capres mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan, saat saingannya yang merupakan
ketua Partai Kebangkitan Bangsa itu sesekali melirik kertas catatan saat menjawab
pertanyaan moderator. "Enak banget ya, Gus, ya, menjawabnya sambil baca catatan tadi,"
kata Gibran, lagi-lagi hal ini lah yang menuai kritik para netizen.


Tanggapan Para Netizen


Adapun komentar-komentar dari berbagai sosial media yang menyulutkan rasa kecewa
dan kesal terhadap Gibran Rakabuming seperti:


"Menyayangkan sikap mas @gibran_tweet malam ini. Sedikit jahil berbeda dengan sikap
melecehkan orang lain. Dan itu yang tadi ditunjukkan mas Gibran berulang-ulang kepada
kedua kandidat lain," tulis @allisawahid.


"Gibran G nya Gws," tulis selebgram @aultutorialhidup. "Sok asyik. Songong.
Disrespectful," tulis @okkymadasari. "Dalam debat itu ada manner.. Gibran ini bener2
udah ga menghormati forum...Ga terima lah Prof Mahfud diperlakukan seperti itu...," tulis
@mfatah.

"Sumpah???? Gue bakal kasih predikat orang ter cringe 2024 adalah GIBRAN
RAKABUMING RAKA," tulis @legis.


"Songong bat lu cil, emang negara punya bapak lu?!" kata pemilik akun X
@ernestprakasa.


"Gibran di debat ini semakin menegaskan dirinya tidak layak dipilih. Mau masak malah
garing. Gibran membawa debat ini jadi debat recehan. Bener kata Prof Mahfud, gak ada
gunanya dijawab." @ilham ibrahim.


Cuitan komentar-komentar negatif ini sedang booming atau trending topic di sosial
media. Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi, mengatakan Gibran mendapatkan 60%
sentimen negatif, 33% positif, dan 7% netral dari percakapan netizen di platform X yang
merespons debat calon wakil presiden.


Sudut Pandang

Pengertian dari Etika itu sendiri adalah seperangkat nilai, prinsip, dan norma yang
mengatur perilaku dan tindakan manusia dalam berinteraksi dengan orang lain dan
lingkungan sekitar. Etika juga dapat diartikan sebagai cara hidup yang baik dan benar,
yang didasarkan pada nilai-nilai moral dan kebajikan. Etika sangat penting dalam
kehidupan manusia karena dapat membantu kita untuk hidup dengan baik dan menghargai
orang lain serta lingkungan sekitar.


Kebebasan berpendapat dan bertanya merupakan hak setiap orang, seperti halnya
penyampaian debat capres kedua yang membahas soal etika juga pernah mencuat dalam
debat capres bulan lalu. Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, dan capres nomor urut 3,
Ganjar Pranowo, bertanya kepada capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, berkaitan
dengan putusan etik dari Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK), serta
penilaian 11 dari 100 terhadap paslon 02, Prabowo Subianto.


Sama halnya yang terjadi dengan isu Gibran Rakabuming yang membela pasangan paslon
02, hal ini merupakan suatu hal perdebatan yang sangat wajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun