Kebaya Korea: Pudarnya Pakaian Adat Indonesia

Kebaya merupakan pakaian tradisional perempuan Indonesia yang memiliki karakteristik terbuka di bagian depan dan dibuat secara tradisional. Bagian depan diamankan dengan kancing, pin, atau bros. Sedangkan pakaian bagian bawah untuk pakaian ini biasanya dikenal sebagai sarung, kemben atau sepotong kain panjang yang dililitkan di pinggang.

Terdapat berbagai jenis kebaya di Indonesia, mulai dari kebaya kartini hingga kebaya bali. Namun akhir -- akhir ini sebuah jenis kebaya baru telah mengguncang media sosial yaitu Kebaya Korea, dengan model atasan pendek yang sejajar dengan pinggang. Kebaya yang mulanya kaya akan sejarah Indonesia dirombak menjadi sebuah pakaian yang telah dipengaruhi budaya asing. Model kebaya yang baru ini bertentangan dengan ideologi nasionalisme yang berdasarkan rasa cinta terhadap tanah kelahirannya

Pengaruh budaya asing terhadap pakaian memang bukan hal yang baru, mengingat dunia saat ini semakin terhubung dan globalisasi semakin merajalela. Namun, kebaya sebagai simbol budaya Indonesia harus dipertahankan eksistensinya dalam bentuk yang asli. Menjaga warisan budaya agar tetap lestari merupakan tanggung jawab yang tidak bisa diabaikan sebagai bentuk cinta terhadap tanah ibu pertiwi.

Maka dari itu kita sebagai warga Indonesia wajib melestarikan kebaya Indonesia. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk melestarikan kebaya berupa mengimplementasikan kebaya pada pakaian sehari -- hari, memakai kebaya dari pengrajin local, dan menyuluhkan edukasi terkait pentingnya kebaya sebagai simbol Indonesia. Dengan melakukan hal -- hal kecil itu kita sudah melakukan kewajiban sebagai bangsa Indonesia yaitu mengamalkan nasionalisme.