Mohon tunggu...
Rais Muhammad KS
Rais Muhammad KS Mohon Tunggu... Administrasi - seorang guru yang menyukai Hujan, Kopi dan Buku

Menulislah, maka dunia akan mengenalmu, itulah kata ayahku.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Senandung Cinta Buat Neng Zahra

29 September 2015   16:55 Diperbarui: 29 September 2015   16:59 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Dan tak lupa salaman sama Mas Sahid dan juga Mas Rahmat.
Sekuluar dari kantor pengurus. Aku pun langsung menuju ke kamarku untuk segera bersiap-siap meyiapkan materi untuk dibha’an nanti malam. Setelah bakdha isya’ nanti. Aku pun berjalan meyusuri teras-teras kantor para pengurus dengan langkah tergesa-gesa karena aku tidak mau kehilangan waktu ku . Dalam langkah ku yang tergesa-gesa dan tidak melihat kiri kanan jalan tiba-tiba aku seperti menabrak sesuatu. Dan ternyata yang ku tabrak seorang gadis berkerudung merah muda. Salman pun segera meminta maaf pada gadis itu.

‘’Maaf Mbak. Maaf. Aku nggak sengaja. Soalnya aku harus buru-buru ke kamarku.’’
‘’Nggak apa Mas. Lain kali kalau jalan sedikit hati-hatinya.’’ Balas gadis itu sambil menegurnnya.

“O, ya Mas, Maaf kalau kantor pengurus di mananya.?’’

‘’Gini Mbak. Mbak lurus aja, terus belok kiri, ruangan no dua dari sebelah kanan itu kantornya.’’
‘’ O, ya tadi Mas Sahid ada disana.?’’

“Ada Mbak. Baru aja aku ketemu sama dia.!’’

‘’Maaf kalau boleh tahu ada apa. Kok nyari Mas Sahid. Bukanya santri putri di larang ketemuan sama santri putra.’’

“ Alhamdulillah kalau gitu. Soalnya aku di suruh Padhe Choldun . katanya Mas Sahid di suruh menemui beliau. Ya sudah kalu gitu makasihnya mas. Assalamu’alaikaum’’ Gadis itu pun menjelaskannya dan pergi meninggalkanku .

‘’ waalaikum salam warahmatullahi wabarokatuh’’ balasku sambil memperhatiakan langkah kakinya.

‘’Pakdhe. Berarti gadis itu masih keponkannya romo yai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun