Berbicara soal kesetaraan gender, tidak akan ada habisnya. Pertanyaannya adalah sampai kapan? Sampai kapan perempuan perlu menyuarakan agar haknya terpenuhi? Sampai kapan perempuan harus menelan ocehan dan remehan orang-orang karena ingin meniti karir? Sampai kapan perempuan dibatasi kebebasannya karena harus 'mengurus keluarga dan dapur'?
Penulis pun belum bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas. Namun yang pasti, penulis berharap yang terbaik untuk masa depan. Berlaku untuk kaum lelaki juga, semoga kita semua dapat saling memanusiakan manusia. Karena kembali lagi, kita adalah makhluk ciptaan Tuhan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Serial Gadis Kretek yang secara tidak langsung menyuarakan pemenuhan hak perempuan pada zamannya, ternyata masih relate hingga masa kini. Bersama pesan women empowerment yang dibawanya juga mengedukasi penonton dalam hal kesetaraan gender. Serial ini juga menjadi media untuk memperkenalkan histori, budaya, dan bahasa Indonesia kepada penonton mancanegara. Karya anak bangsa yang satu ini patut diapresiasi setinggi-tingginya. Penulis berharap dengan artikel ini bersama serial Gadis Kretek itu sendiri dapat memberikan informasi dan edukasi yang bermanfaat kepada Anda.
Untuk perempuan-perempuan di luar sana, I wish you can also unlock your own blue door like Dasiyah did.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H