"Stop! Jangan pernah memanggilku dengan nama itu walaupun nama itu adalah nama ayahku." Laras mulai mengeluarkan air matanya sementara Kenny hanya menunduk, dia sadar apa yang dia perbuat sudah sangat menyakiti hati wanitanya.
"Kedua lelaki yang paling aku percayai di dunia ini sama-sama pengecut, takut dan takut. Aku tidak mengerti, kenapa kamu dan ayah sejahat ini kepadaku." Ucap Laras yang membuat Kenny semakin lemas.
Tiba-tiba Laras menyodorkan sebuah buku berjudul All The Light We Cannot See, "Paras cantik pun tidak menjamin hidup seseorang Bahagia, ku balikan buku kesayanganmu yang pernah kau berikan untukku. Sepertinya dirimu yang belum benar-benar paham cerita itu." kemudian Laras pun pergi meninggalkan Kenny yang masih tertunduk, secara tidak sadar ia pun juga ikut meneteskan air mata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H