Chapter 6
Refleks saja, Rara pun bangkit dari tempat duduknya dan mengejar Kenny yang beranjak menarik pintu kedai, "Kenny tunggu!" pinta Rara.
Kenny menoleh, "Apa?" singkatnya.
"Aku sengaja menekanmu untuk menjawab pertanyaanku, sudah hampir tiga hari Laras murung karena tidak mendapatkan kejelasan darimu. Aku tidak ingin dia terus sedih hanya karena keputusan konyolmu terhadap hubungan kalian, dia hanya perlu kejelasan." jelas Rara yang kemudian menyodorkan buku milik Kenny.
"Ini bukumu, maaf tadi-"
"Tidak masalah, terimakasih. Baiklah aku mengerti," potong Kenny.
"Nanti aku akan jelaskan kepadanya." Sambung laki-laki itu.
"Apa yang ingin kamu jelaskan?" tanya Rara sambil sedikit menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Kenny tertawa, disitulah Rara melihat sisi lain dari seorang Kenny yang ternyata memiliki selera humor yang baik. Rara tersenyum, "Kenapa tertawa?" tanyanya.
"Tadi kamu memaksaku untuk memberikan jawaban kenapa aku memutuskan hubunganku dengan Laras, sekarang kamu sendiri yang kebingungan," ucap Kenny yang membuat Rara tertunduk malu.
"Sudah, aku ingin balik lagi ke tempat duduk tadi." Sambung Kenny yang melangkahkan kakinya menuju tempat yang tadi ia duduki.