Mohon tunggu...
Raisha Thahira Isha Putri
Raisha Thahira Isha Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sekarang masih jadi mahasiswi dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Jawa Barat. Selalu suka sama sesuatu hal yang baru, tapi suka konsisten juga sama minat saat ini.

Raisha Thahira Isha Putri adalah seorang mahasiswi dari Perguruan Tinggi Negeri di Jatinangor, Jawa Barat. Fans berat Arctic Monkeys yang punya sejenak cita-cita untuk ngerubah namanya jadi Aurora karena sejak kecil jatuh cinta sama keindahan langit. Saat ini dia sedang magang di salah satu perusahaan media di Indonesia, doain semoga lancar.

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Lusa Kita Bertemu, Apa Kabarmu?

24 Juli 2023   23:00 Diperbarui: 24 Juli 2023   23:44 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Chapter 5

Rara menganggukan kepalanya, "Bagaimana dengan alasan kedua?" tanya Rara.

Laras sedikit terkejut mendengarnya, "Ternyata kamu mendengarkan setiap kalimatku dengan baik, okelah. Alasan kedua karena kisah Belle adalah kisah percintaan yang paling tulus dan sulit di antara kisah percintaan yang lainnya." Jelas Laras.

"hmm... sulit karena harus menerima keadaan fisik Adam, ya?" tanyanya.

Laras menggelengkan kepalanya, "Itu hanya salah satunya, Belle juga harus menerima lingkungan di sekitanya yang menghalang hubungannya dengan Adam. Apa lagi harus berselisih dengan orang yang menyukainya untuk membela Adam."

Rara menganggukan kepalanya, "Benar juga. Rumpit, ya?" tanya Rara.

"Sangat," tambah Laras.  

"Percintaan Belle dan Adam menjadi role model kisah pencitaanku, kamu taukan dengan siapa?" sementara Rara hanya menggelengkan kepala.

"Haduh, anak ini, jangan bercanda Rara!" omel Laras yang gemas akan kepolosan Rara.

Rara tertawa geli, "Ahahaha! Iya aku tahu, Laras. Kamu dengan Kenny kan? Aku pasti tau, secara kalian sudah 2 tahun lebih menjalin hubunga, Ahahah!"

Laras menghembuskan nafasnya kasar, "Wajah polosmu sangat membuatku tertipu. Baiklah kalau begitu, aku harap kamu memiliki role model kisah percintaanmu dengan Unno." Ujar Laras yang kemudian pergi meninggalkan Rara di balik kasir.

"Aku membersihkan beberapa meja dulu, ku tunggu kisahmu." Itulah kalimat yang Rara dengar sebelum kawannya pergi meninggalkan Rara yang masih terkejut.

Berapa detik kemudian Rara menepuk jidatnya, "Oh iya, aku telah menyebut nama Unno tadi, Hahaha Rara... Rara!" ucapnya kepada dirinya sendiri.

"Tetapi, sarannya boleh juga." Tutup Rara dengan senyuman manis sambal memerhatikan Laras yang mengelap meja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun