Itu Ada kapur di dekat meja kasir! Mungkin jika berkenan kamu bisa mengganti nama makanan di depan kedai sekarang tanpa harus menunggu Laras.
"Ya, baiklah, hanya untuk hari ini saja,"
Sesaat Rara ingin bangkit berdiri, dia menunda niatnya, "Aku jadi teringat Vanesa, dulu dialah yang paling sering membantu Bu Hira di kedai ini. Seperti memanaskan kue pelanggan, meracik teh, ataupun menulis resep baru di papan tulis kapur depan kedai." ujar Rara.
Oh, apakah Vanesa hobi meminum teh? Ini hanya tebakan iseng dariku.
"Benar, kamu tau kalau dia jugalah yang mengenalkanku pada teh fennel, itu juga termasuk salah satu teh favoritku. Selain itu, aku pertama kali berkenalan dengan Vanesa di kedai ini,"
"Apakah kamu mau mencobanya besok? Sekalian aku akan menceritakan kisahku dengan dirinya tiga tahun kemarin." ujar Rara yang kemudia bangkit berdiri dan mengambil kapur putih di meja kasir.
Aku tersenyum sembari memerhatikan gelang fingermade yang masih digenggam erat olehnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H