Aisyah tersenyum sebelum menjawab pertanyaan Arni, "Ini yang nemuin Mbak Nur, Kak. Pas Kak Arni balik, aku dateng ke warung Mbak Nur untuk beli nasi bungkus. Trus Mbak Nur yang tau map ini punya Kak Arni, langsung minta tolong ke aku untuk kasih ke Mbak Arni."
Arni mengangguk mendengar jawaban Aisyah, "Oalah," balasnya.
"Makasih." balas Arni.Â
Saat Aisyah ingin memutarkan badannya, Arni langsung menodong Aisyah dengan pertanyaan yang dia berikan, "Lu belum makan pas ke sini nganter map gue?"Â
"Belum Kak, ini aku mau balik ke warung Mbak Arni."Â
"Ya udah, lu gue traktir." balas Arni yang langsung menaruh berkasnya di meja kerja samping pintu kossannya. Aisyah mengelak, "Gak usah Kak Arni. Gak perlu repot-repot." balas Aisyah yang merasa sungkan.Â
"Gue gak suka penolakan, pokoknya lu gue traktir." ujar Arni yang sudah memakai sendal swallownya dan langsung mengunci kossannya. Aisyah terdiam, ia masih merasa sungkan kepada Arni yang ingin meneraktirnya.Â
Aisyah memang seseorang yang tidak enakkan, bertolak belakangan dengan Arni yang lebih to the point pada perasaannya sendiri.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H