Mohon tunggu...
Inovasi

Kegiatan Bakti Sosial X-2

11 Januari 2016   16:21 Diperbarui: 11 Januari 2016   17:51 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Raisha Nadina N.F
Kegiatan Bakti Sosial X-2

Selasa,8 Desember 2015.

Hari kedua,minggu pertama masuk setelah seminggu lalu menghadapi UAS (Ujian Akhir Semester). Hari ini dan senin kemarin semua murid di SMA-ku sibuk mencari guru guru mata pelajaran masing masing untuk menanyakan apakah nilai kami (X-2) sudah mencukupi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) atau belum. Mulai dari nilai tugas harian,ulangan harian,maupun hasil akhir pada Ujian Akhir Semester kemarin. Kami sibuk mencari semua guru kesana kemari. Jika tugas kami mencukupi dan nilai-nya tidak dibawah KKM,kami santai saja. Karena tidak perlu mengerjakan tugas untuk memenuhi nilai kurang tersebut.

Sementara kalau nilai kami kurang dan dibawah KKM,kami harus mengerjakan tugas agar nilai kami tidak kosong/tidak mencapai KKM ketika di rapot. Sampai pada akhirnya,teman kelasku memberitahukan bahwa hasil UAS pelajaran sosiologi sudah keluar. Setelah kami melihat hasil UAS sosiologi tersebut, ternyata kurang memuaskan. Ya sudah, akhirnya ketua kelas wakil ketua kelas X. Mencari pak Wahyu Munanto,(guru mata pelajaran sosiologi kelasku) atau yang akrab disapa “Pak Wajeng” untuk bertanya tugas apa yang akan diberikan oleh beliau kepada kami untuk melengkapi nilai kami yang kurang tersebut.

Setelah ketua dan wakil ketua kelasku bertemu Pak Wajeng,mereka berdua memberitahukan kepada anak anak kelas X2, bahwa Pak Wajeng memberi tugas bahwa X2 harus melakukan bakti sosial ke panti asuhan. Sebenarnya bukan hanya kelasku yang diberi tugas begitu, 8 kelas 10 yang lain pun diberikan tugas yang sama, karena kami satu angkatan, 9 kelas tidak ada yg mendapat nilai bagus di pelajaran sosiologi ini. Pak Wajeng juga mengatakan bahwa setiap kelas tidak boleh mendatangi pnti asuhan yang sama.

Lalu setelah berdiskusi, X2 pun berangkat survey siang itu juga sekitar pukul 11.00. Sebelum berangkat, aku dan teman teman kelasku berfikir,bahwa tidak mungkin kalau panti asuhan disekitar SMA kami belum di booking oleh kelas 10 yang lain. Karena teringat perkataan Pak Wajeng tadi,akhirnya kami dapat ide dari wakil ketua kelas kami, bahwa didekat rumahnya ada Panti Asuhan dan rumah dari wakil ketua kelasku ini,di daerah pondok ranggon. Tidak mungkin ada anak kelas lain yang booking panti sampai kesana karena lumayan jauh. Akhirnya kami pun ke panti tersebut. Setelah sampai di depan panti tersebut, ternyata sedang diadakan sholat dzuhur berjamaah para santriawan-santriwati di masjid panti tersebut. T

etapi beberapa anak perempuan dari panti tersebut membukakan gerbang panti agar aku dan teman temanku memarkirkan motor di lingkungan panti. Ketika aku tanya mengapa mereka tidak ikut sholat dzuhur berjamaah,para santriwati yang aku tanya ini menjawab mereka sedang kedatangan “tamu”. Para santriwati yang berbicara padaku tadi, sepertinya anak anak SMP. Ya,mereka adik kelas kami lah istilahnya. Lalu Idrus,Azizah sebagai wakil dan ketua kelas, berbicara kepada pengurus panti. Beliau bernama Pak Hamzah,beliau juga dulunya adalah guru mengaji azizah.

Azizah dan Idrus serta 2 temanku yang lain memasuki ruang kepengurusan panti tersebut. Membicarakan niat X2 untuk panti ini, oh ya, nama panti asuhan-nya adalah Panti Asuhan Miftahul Huda. Sedang zizah idrus dan 2 temanku yang lain membicarakan soal acara bakti sosial dengan Pak Hamzah. Aku dan teman temanku yang lain,menunggu didepan ruangan tersebut. Beberapa dari kami ada yang melihat lihat panti asuhan ini. Ada juga yang mengobrol dengan santriwati yang membukakan gerbang untuk kami tadi.

Keadaan pantinya, cukup luas, adem, tingkat 3. Ada papan papan bertuliskan larangan larangan dip anti asuhan ini, ada juga hal dan peraturan yang harus dijalankan oleh para santriwan dan santriwati di panti ini. Aku dan teman temanku sempat kaget dengan peraturan di panti ini karena peraturannya ketat sekali. Selang berapa menit, azizah,idrus dan 2 temanku yang lain keluar dari ruangan tersebut bersamaan dengan selesainya sholat dzuhur berjamaah di masjid panti tadi. Aku dan kelasku mendapat persetujuan dari pak Hamzah untuk mengadakan bakti sosial di panti tersebut.

Aku dan temanku yang lain sudah bersemangat karena mungkin saja kami bisa mendengarkan cerita dari anak anak dipanti ini,sekaligus menambah pengalaman kami dalam acara bakti sosial. Setelah itu,aku dan temanku mampir sebentar kerumah zizah, lalu kami pulang kerumah masing masing dengan selamat.

Rabu,9 Desember 2015.

Rapat panitia pelaksana baksos kelas X2 dirumah sekar sekitar pukul 10.00 pagi hari. X2 tidak ada yang kesekolah hari ini. Karena kami merasa tidak ada remedial yang harus kami jalani (lagi). Dalam rapat ini,kami membahas tentang susunan acara baksos kami yang akan diadakan di aula panti asuhan miftahul huda. Kami membicarakan susunan acara,pembagian seksi seksi dalam acara baksos,pengumpulan dana,dan apa yang akan kami berikan pada anak anak dipanti tersebut.

Dalam rapat tersebut,terkadang terjadi debat. Karena kami saling mengusulkan pendapat masing masing. Di acara baksos ini. Ada ketua dan wakil panitia pelaksana,yaitu Idrus sebagai ketua, dan Rezza wakilnya. Seksi acara ada idrus,azizah,sekar,annisa,dan ade. Seksi konsumsi ada nur ayu,sari,wulan, dan naura. Seksi perlengkapan ada aku,rike,dalas,dan deni. Penyimpan uang patungan kami untuk baksos,ada alifia dan dini. Seksi dokumentasi ada ronan,stevan,dalas,dan rezza.

Dalam rapat itu disepakati kami akan memberikan alat tulis untuk anak anak di panti asuhan miftahul huda. Kami juga akan memberikan baju kami yang masih layak pakai tetapi sudah tidak digunakan lagi untuk santriwan/wati disana. X2 juga berecana memberikan makanan ringan namun mengenyangkan untuk mereka. Tentu saja urusan makanan ini,akan diurus oleh seksi konsumsi. Kami selesai rapat sekitar pukul 14.00. setelah rapat selesai. Para panitia pulang kerumah masing masing.

Kamis,10 Desember 2015.

Aku dan para panitia lain dating kesekolah untuk meminta uang patungan baksos dari teman teman yang belum patungan. Setelah itu,aku,azizah,deni,dalas,naura,alifia main sebentar dirumah alifia. Setelah 1 jam an kami dirumah fia, aku,naura,dalas,deni pergi ke took ATK untuk membeli keperluan yang akan diberikan ke panti. Rike tidak ikut,ada urusan mendadak..

Jadi rike digantikan naura. Kami membeli atk karena kami seksi perlengkapan. Setelah itu,ATK disimpan dirumahku untuk sementara. Lalu naura,deni,dalas pamit pulang dari rumahku.

Jumat,11 Desember 2015.
Panitia datang lagi kesekolah untuk membahas dan memastikan bahwa acara baksos akan lancar,karena sabtu besok acara tersebut akan dimulai.
Sabtu,12 Desember 2015
Hari ini! Ya,hari ini. Bakti sosial kelasku akan dimulai di aula panti asuhan Miftahul Huda. Hari ini kami murid dari kelas X2 berkumpul dirumah azizah jam 07.00 pagi hari. Semua seksi sibuk,termasuk seksi dokumentasi dan seksi konsumsi. Kami janji sama pak Hamzah bahwa jam 08.00 kami sudah ada di panti. Kami mempersiapkan semuanya dengan detail dan cepat mengingat waktu yang mepet. Jam 07.55 kami jalan dari rumah azizah ke panti,karena jaraknya dekat. Maka kami jalan kaki rame-rame. Semua sudah siap. Kamera,ATK,makanan,dan baju yang akan diberikan kepada santriwan/wati di panti nanti. Sampai dipanti,kami bertemu pak Hamzah dan beliau mengumpulkan semua anak asuhannya di aula. Kami masuk ke aula,memberikan salam dan mengenalkan diri kami 1 1 kepada anak anak panti. Ternyata mereka mulai dari tk-sd-smp-sma. Senang rasanya melihat mereka tetap senyum,senang mesipun tanpa kasih sayang orang tua. Aku salut karena mereka saling mendukung satu sama lain. Selama di aula,X2 dan anak panti bermain games. Kami memberikan tantangan kepada mereka,mereka bisa menjawab,kami kasih hadiah. Games games kreatif yang kami berikaan,tentu saja berkat seksi acara. Kami memberikan mereka games, kami bertanya ke mereka seputar agama. Kami mendengarkan mereka bersholawat, kami juga memberikan mereka makanan ringan,agar mereka cemili ketika main games. Anak anak panti juga ramah ramah, tetapi kebanyakan yang pemalu. Mereka sopan,dan lama lama mereka asik juga. X2 dapat pengalaman dan lebih bersyukur karena masih punya orangtua. Karena tidak terbayangkan bagaimana kalau tidak punya orang tua sejak kecil seperti anak anak tk di panti ini, ketika ditanya mereka bahkan tidak tahu dimana orangtua mereka. Ada juga yang menjawab bahwa orangtua nya kerja. Menurut ku,itu hanya perkataan yang akan menenangkan anak tersebut,agar dia tidak memikirkan kemana ibunya/ayahnya pergi,makanya ada alas an “pergi bekerja”. Alasan yang sangat klasik menurutku. Kita tidak tahu,perkataan orangtua anak itu benar atau tidak. Setahuku, anak yang di taruh dipanti itu mungkin ada yang ekonomi nya rendah,atau ditaruh (istilah kasarnya dibuang) di depan gerbang panti dengan sengaja oleh orangtuanya,atau bisa juga karena hubungan terlarang antara wanita dan laki laki kemudian menghasilkan anak,karena merasa malu,mungkin itu sebabnya ada anak anak panti yang seperti itu dipanti asuhan diseluruh Indonesia. Aku senang mendengarkan mereka berbicara padaku tentang aktiivitas mereka yang selalu bersama sama. Mulai dari sholat,makan,tidur,belajar. Anak anak panti miftahul huda juga merasa nyaman dengan panti ini. Mereka sendiri yang bilang padaku. Acara kebersamaan kelasku dengan anak anak panti berakhir sekitar pukul 11.00 siang hari. Sebagai penutup, kami foto bersama, Terimakasih panti asuhan Miftahul Huda,kalian mengajarkan kami bahwa bersyukur itu harus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun