Mohon tunggu...
Raisha Maghfira Ibriansa
Raisha Maghfira Ibriansa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta NIM: 11220511000016 Jurnalistik 3A

Jangan berharap mendapatkan yang terbaik, jika diri sendiri tidak berusaha menjadi yang terbaik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keterkaitan antara Keyakinan dan Perilaku sebagai Cermin Akidah Manusia

20 Desember 2023   22:34 Diperbarui: 20 Desember 2023   22:55 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pribadi seseorang yang baik dapat terlihat dari berbagai aspek seperti jasmani rohani, penalaran fikiran, perasaan atau emosi, dan dimensi sosial (keluarga dan teman). Permukaannya menjadi sikap perbuatan sebagai cermin kepribadian seorang muslim.

Perilaku manusia didasari oleh iman, semakin lemahnya iman maka semakin lemah pula kepribadiannya. Allah memberikan akal manusia untuk berfikir dan mencermati melalui pendidikan atau pengajaran yang diterima dalam kehidupan. Dari hal sisi pengetahuan itu, manusia harus meresap sehingga dapat mengakari hati dari dalam, ketika seseorang sudah meresapi dari apa yang dipelajari dan diketahuinya melalui nalar fikiran, maka muncul ke permukaan melalui sikap dan perbuatannya.


Sikap manusia dilandasi dari niat dan kebulatan tekad, sehingga dorongan itulah yang menggerakan manusia untuk melaksanakan atau menerapkan hal yang sudah diserap. Kesimpulannya, kepribadian manusia harus berdasarkan kekuatan iman yang dipahami melalui pendidikan sehingga membentuk kepribadian muslim.  Oleh karena itu, apabila seorang manusia hanya mengetahui tanpa meresap akan menjadi pribadi yang pecah, dan disebut sebagai pribadi bermasalah yang menimbulkan dampak pada lingkungan sosialnya.

Sumber akhlak itu diantaranya terdapat: 

1. lahiyah yaitu Al-Qur'an (berisi firman Allah SWT) dan Sunnah (perkataan, perbuatan, ketetapan, rencana, dan kepribadian Nabi SAW).

2. Insaniyah yaitu al-Aqal as-Salim (fikiran, nalar yang bersih dan jernih), Qalbun Salim (perasaan dan emosi), dan kesadaran manusia beriman.

Dalam inti akidah kita harus bisa mempercayai dan meyakini Allah Swt. dengan kuat mengakar, meresap dan mengahayati. Didalam surat An-Nas dijelaskan bahwa Allah Swt. adalah Ilahinnas kita wajib mempercayai dan meyakini bahwa Allah yang menciptakan seluruh alam dan satu-satunya Tuhan yang patut untuk di ibadahi oleh seluruh makhluk muka bumi ini. Rab,binnas yakni menjelaskan bahwa Allah Swt. memiliki 3 konsep  yaitu manajemen, pendidikan dan konsep cinta. Dalam konsep manajemen Allah yang mengatur, pengaturan, menata, penataan, mengurus, pengurusan, mengelola pengelolaan seluruh alam semesta ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun