Mohon tunggu...
Raisha Fira
Raisha Fira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Jakarta program studi Jurnalistik

Raisha Maghfira Ibriansa (11220511000016) Jurnalistik 4A

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perspektif Al-Qur'an pada Khamar dalam Sebuah Patologi Sosial

19 Juni 2024   20:41 Diperbarui: 19 Juni 2024   20:53 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi @/indonesiainside.id

Khamar, atau minuman keras, sudah lama menjadi bagian dari berbagai budaya di dunia. Namun, dalam Al-Qur'an, khamar diharamkan karena dampak negatifnya yang besar bagi individu dan masyarakat. Artikel ini membahas alasan mengapa khamar dianggap merusak dan bagaimana Al-Qur'an memberikan panduan untuk menjauhinya. 

Apa Itu Khamar?

Kata "khamar" dalam bahasa Arab memiliki makna ganda, yaitu menutup secara fisik dan metaforis. Secara fisik, khamar merujuk pada penutup, seperti kerudung yang menutup aurat. Sedangkan secara metaforis, khamar diartikan sebagai sesuatu yang menutupi akal, perasaan, dan spiritualitas seseorang.

Oleh karena itu, khamar, dalam bentuk minuman keras, sangat dilarang dalam agama Islam. Konsumsi khamar dapat mengaburkan akal sehat, merusak moral, dan menjerumuskan pelakunya ke dalam perbuatan dosa.  

Jenis-jenis Minuman Keras

Khamar tidak hanya terbatas pada minuman keras, tetapi juga mencakup berbagai jenis zat yang memabukkan dan membahayakan kesehatan mental dan spiritual.

Contoh Khamar:

  • Arak: Minuman keras tradisional yang sering dibuat secara lokal.
  • Ramuan-ramuan: Campuran bahan alami yang difermentasi untuk menghasilkan efek memabukkan.
  • Narkotika dalam bentuk pil, tablet, atau serbuk: Bahan kimia yang dimodifikasi untuk menciptakan efek mabuk yang kuat.

Mengapa Khamar Berbahaya Menurut Al-Qur'an?

Al-Qur'an secara tegas melarang konsumsi khamar dalam Surah Al-Ma'idah ayat 90:

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.

Ayat suci ini menyamakan khamar dengan judi, menyembah berhala, dan mengundi nasib, yang semuanya merupakan perbuatan yang disukai setan dan membawa kerusakan. Oleh karena itu, khamar dianggap sebagai perbuatan tercela yang tidak hanya merugikan pelakunya, tetapi juga masyarakat secara luas.

Begitu juga dalam Surat Al-Maidah ayat 91:

Artinya: Sesungguhnya setan hanya bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu melalui minuman keras dan judi serta (bermaksud) menghalangi kamu dari mengingat Allah dan (melaksanakan) salat, maka tidakkah kamu mau berhenti?

Ayat Al-Maidah 91 dalam Al-Qur'an menyatakan bahwa Setan memanfaatkan khamar sebagai alat untuk menjerumuskan manusia ke dalam permusuhan dan kebencian. Khamar membelenggu mereka dari kecintaan kepada Allah, sehingga hati mereka menjadi gelap dan jauh dari nilai-nilai spiritual. Dampak khamar tidak hanya dirasakan individu, tetapi juga meracuni hubungan antar manusia. Penggemar khamar umumnya mengabaikan nilai-nilai spiritual dan sosial yang penting untuk membangun hubungan harmonis dengan Allah dan sesama. 

Dampak Khamar dalam Kehidupan Sosial

  • Kesehatan Fisik: Khamar menyebabkan berbagai penyakit serius seperti kerusakan hati, gangguan jantung, dan kanker. Konsumsi berlebihan bahkan dapat berujung pada kematian.
  • Kesehatan Mental: Khamar bisa menyebabkan gangguan mental seperti depresi dan kecemasan. Orang yang kecanduan sering kali mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem dan kehilangan kendali diri. 
  • Keamanan Sosial: Pengaruh alkohol sering kali memicu tindakan kriminal seperti kekerasan, pelecehan, dan kecelakaan lalu lintas, merusak keamanan dan ketertiban masyarakat.

Khamar dalam Perspektif Al-Qur'an

Khamar menutup pikiran, perasaan, dan spiritualitas. Dampaknya merusak berbagai aspek kehidupan individu dan masyarakat:

  • Fisik dan Biologi: Khamar menyebabkan gangguan kesehatan serius dan kematian dini akibat penyakit yang ditimbulkannya.
  • Nalar: Alkohol mengganggu fungsi otak, mengurangi kemampuan berpikir dan logika, serta menghambat proses kognitif seperti konsentrasi dan pengambilan keputusan.
  • Perasaan: Konsumsi khamar menyebabkan ketidakstabilan emosi, depresi, dan perilaku agresif.
  • Spiritual: Khamar mengurangi kepekaan terhadap tanggung jawab moral dan etika, serta menjauhkan seseorang dari nilai-nilai agama dan spiritualitas.
  • Kepribadian: Khamar dapat merusak struktur kepribadian seseorang, mengurangi standar kebersihan, dan memengaruhi moralitas.

Indikator Utama Patologi Sosial

Dalam konteks patologi sosial, khamar adalah masalah yang merata di berbagai lapisan masyarakat. Terdapat tiga indikator utama dari patologi sosial yang berkaitan dengan khamar:

  • Merata: Semua usia dan kelompok usia terlibat dalam perilaku konsumsi khamar. Baik anak muda maupun orang tua bisa terjerumus dalam kebiasaan ini.
  • Akut: Konsumsi khamar sering kali menjadi kebiasaan berat dan sulit dihentikan. Ketergantungan fisik dan psikologis membuat individu sulit untuk berhenti.
  • Saling Mendukung: Khamar sering kali dikonsumsi bersama dengan aktivitas lain yang merusak, seperti berjudi, yang memperparah dampak negatifnya. Kolaborasi di antara pelaku ini memperkuat siklus destruktif.

Teori Perubahan Sosial

Melawan patologi sosial seperti khamar membutuhkan strategi yang komprehensif. Berikut dua pendekatan utama yang dapat diterapkan:

1. Resolusi: Perubahan cepat dan mendasar yang direncanakan dan terstruktur, melibatkan gerakan besar dalam masyarakat. Misalnya, kampanye besar-besaran yang mengubah pandangan masyarakat tentang khamar secara drastis.

2. Evolusi:

  • Informasi: Edukasi dan penyadaran masyarakat tentang bahaya khamar.
  • Perbandingan: Membandingkan situasi saat ini dengan keadaan ideal tanpa khamar.
  • Faktor Dominan: Mengidentifikasi faktor utama yang mendorong konsumsi khamar.
  • Memilih yang Dominan: Fokus pada faktor yang paling berpengaruh untuk perubahan.
  • Memantapkan Pilihan: Menguatkan pilihan ini agar perubahan berakar kuat dalam masyarakat.

Solusi Islam Mengatasi Patologi Sosial Khamar

Untuk menangani masalah sosial seperti khamar, Islam menekankan empat langkah penting:

1. Tindakan Preventif (Pencegahan): Melalui pendidikan dan penyadaran akan bahaya khamar, masyarakat didorong untuk menjauhi minuman keras.
2. Tindakan Kuratif (Penyembuhan): Memberikan bantuan dan dukungan kepada mereka yang terjerumus dalam kecanduan khamar untuk membantu mereka pulih.
3. Tindakan Promotif (Penerangan): Melalui dakwah dan penyuluhan, menyebarkan pemahaman yang benar tentang bahaya khamar dan pentingnya menjauhinya.
4. Tindakan Represif (Penindakan Hukum): Menerapkan hukuman yang tegas terhadap konsumsi dan distribusi khamar untuk menjaga keadilan dan ketertiban masyarakat.

Lebih dari sekadar minuman, khamar adalah musuh yang merusak kesehatan fisik, mental, dan stabilitas sosial. Al-Qur'an menegaskan bahwa menjauhi khamar merupakan langkah penting untuk meraih kehidupan yang sehat, aman, dan sejahtera. Dengan menjalankan ajaran Islam, kita melindungi diri dan berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun