Keterwakilan perempuan tertinggi di parlemen Indonesia sendiri baru mampu mencapai angka 18 persen (Gerintya, 2017). Hal ini memperlihatkan bahwa masih diperlukan kebijakan-kebijakan institusi pemerintahan yang lebih sensitif gender. Kebijkan tersebut dapat dimulai dari internal partainya sendiri seperti halnya yang dilakukan oleh Partai Buruh Australia (ALP).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!