Mohon tunggu...
RAIS FAKHRUROZI
RAIS FAKHRUROZI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Penulis amatir

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Viral! Mahasiswa KKN Undip Punya Cara Efektif untuk Menekan Angka Stunting di Indonesia

11 Agustus 2022   18:25 Diperbarui: 11 Agustus 2022   18:45 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelurahan Muktiharjo Kidul, Pedurungan, Semarang -- Belakangan ini stunting menjadi salah satu isu yang sedang hangat diperbincangkan banyak orang, khususnya di kalangan para ibu. Stunting sendiri merupakan gangguan tumbuh kembang anak akibat dari kurangnya asupan gizi, penyakit infeksius, dan juga stimulasi yang kurang memadai. 

Berdasarkan hasil Riskedes 2018, angka penderita stunting di Indonesia semakin menurun. Hal ini tak lepas dari upaya pemerintah yang aktif melaksanakan program pencegahan stunting baik dari pusat sampai dengan daerah. Dengan adanya program ini, pemerintah berharap dapat terus menekan angka penderita stunting sampai dengan nol persen.

Salah satu upaya dalam mencegah stunting adalah dengan melakukan program posyandu balita di wilayah RW ataupun kelurahan setempat. Hal inilah yang mendorong para kader posyandu di RW  01 Kelurahan Muktiharjo Kidul untuk turut melaksanakan posyandu balita di wilayah RW 01 Kelurahan Muktiharjo Kidul. 

Biasanya, program ini dilaksanakan oleh kader-kader RW yang sebelumnya sudah diberikan pembekalan oleh pihak puskesmas. Dalam program posyandu balita, anak akan dilakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan yang selanjutnya akan diplotkan ke dalam kurva WHO untuk mengetahui kondisi kesehatan anak tersebut. 

Rupanya, program ini dirasa efektif menekan angka penderita stunting di RW 01 Kelurahan Muktiharjo Kidul. Semenjak adanya program ini, angka penderita stunting di RW 01 semakin menurun hingga pada tahun ini, jumlah anak dengan stunting di RW 01 hanya berjumlah 2 orang.

Namun ternyata masih banyak kader-kader RW di Kelurahan Muktiharjo Kidul yang belum memiliki tingkat pengetahuan yang cukup untuk melaksanakan program posyandu balita ini. Hal ini terlihat ketika penulis mencoba datang langsung dalam kegiatan tersebut. 

Beberapa masalah yang ditemukan antara lain beberapa kader posyandu masih kesulitan dalam mengukur tinggi dan berat badan anak yang benar, sarana dan prasarana yang kurang memadai, serta tidak adanya pendampingan dari puskesmas untuk membantu dalam mengedukasi kepada orang tua penderita stunting.

Melihat hal ini, penulis tergerak hatinya untuk terjun langsung dalam kegiatan Posyandu Balita RW 01 Kelurahan Muktiharjo Kidul pada Jumat (12/8/2022). Dengan ini, penulis berharap agar program posyandu balita semakin efektif dan efisien sehingga dapat bermanfaat dalam mencegah peningkatan angka penderita stunting di Kelurahan Muktiharjo Kidul.

Penulis : Rais Fakhrurozi -- 22010119130062 -- Fakultas Kedokteran

Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Ir. Wahju Krisna Hidajat, M.T.

Lokasi : Kelurahan Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun