Dalam meningkatkan minat baca siswa SDN Saluyu, kami membantu guru dengan membuat program Pojok Literasi. Program ini kami lakukan dengan sasaran seluruh siswa SDN Saluyu terutama untuk siswa yang kurang dalam membaca serta memiliki minat baca rendah.
Faktor lain yang mempengaruhi semangat belajar dan minat baca siswa yang kurang adalah dengan adanya kondisi ruang kelas yang kurang nyaman dan kurangnya pencahayaan di kelas tersebut.Â
Selain itu, kegiatan yang disampaikan oleh guru di kelas masih menggunakan metode yang biasa sehingga para siswa mudah bosan dalam belajar
Program ini kami lakukan setiap hari setelah selesai melakukan pembelajaran di kelas. Pojok literasi mengenalkan bahwa kegiatan membaca itu menyenangkan. Membaca bisa membangkitkan imajinasi dan melatih otak untuk senantiasa berfikir.Â
Setelah 3 bulan berjalannya program ini, para siswa mulai mempunyai minat baca yang cukup tinggi tanpa adanya paksaan untuk membaca. Program ini juga berdampak pada siswa yang kurang lancar membaca sampai akhirnya siswa tersebut memiliki kemampuan membaca seperti siswa lainnya.Â
Dalam mengembalikan semangat siswa untuk belajar, kami merangkai kegiatan belajar mengajar di kelas maupun pada saat program menjadi kegiatan yang menyenangkan diantara materi yang disampaikan kami memberikan ice breaking agar siswa tidak bosan selama pembelajaran.
Bagaimanapun keterampilan membaca ini merupakan keterampilan inti dalam kemampuan literasi siswa. Jika hal ini terus dibiarkan, akan mengakibatkan penurunan minat baca siswa sekolah dasar.Â
Namun pada akhirnya, para siswa SDN Saluyu memiliki keinginan untuk maju dan bergerak dari zona nyaman mereka, mereka memiliki minat yang tinggi untuk belajar dikelas agar dapat mencapai cita-cita mereka kelak jika mereka besar nanti dan juga senang dengan kegiatan membaca.