Mohon tunggu...
Raisa Okta
Raisa Okta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Institut Seni Indonesia Surakarta

Seorang mahasiswa progam studi film dan televisi di Institut Seni Indonesia Surakarta yang gemar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Berkelana ke Tempat Baru Bertemu Keris dan Fosil

10 Desember 2023   17:00 Diperbarui: 10 Desember 2023   17:51 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Museum Keris Brojobuwono didirikan oleh Bambang Gunawan dan Basuki Teguh Yuwono pada tahun 1999. Tak hanya melihat koleksi keris, pengunjung juga dapat melihat proses pembuatan keris. Para empu mengenakan pakaian putih dengan maksud niat yang bersih agar ketika keris itu selesai dibuat juga dapat dijaga dan digunakan dengan baik. Museum ini terletak di Wonosari, Kec. Gondangrejo.  

Terdapat lukisan relief candi sukuh dibagian depan museum keris. Dimana dalam lukisan tersebut merupaka relief dari candi sukuh yang menggambarkan dan menceritakan peradaban dari pembentukan keris sejak 700 masehi. Semua koleksi keris di museum keris Brojobuwono akan diberikan minyak keris/minyak pusaka untuk menjaga kondisi keris agar tetap bagus dan tahan dari karat.

Jika mengunjungi museum ini, anda akan disuguhi pengetahuan-pengetahuan baru. seperti apa yang saya dapatkan seusai mengunjungi museum ini. mengenai keris, dan juga isinya.

Jenis keris ada dua, yaitu lurus dan lok, lok yang berbentuk kelok dan bentuk lok selalu ganjil, bentuk ini memiliki makna keseimbangan dalam hidup manusia, tidak ada manusia yang sempurna.

Keris ada dua bagian, ganja dan bilah, hal ini mengartikan bersatunya Tuhan dan manusia, bersatunya laki-laki dan perempuan. Keris berbahan dasar besi, nikel, baja. Pada bilah yang berwarna putih merupakan nikel, dan yang hitam adalah besi dan baja.

Dari penjelasan yang saya dapat, Surakarta memiliki 3 jenis gaya waraka, namun ada juga jenis keris-keris lainnya.

  1. Keris sajen / keris putut

      Keris ini  mewujudkan penggambaran sosok figur Dewa,  digunakan untuk upacara     keagamaan, saat ini hanya dikoleksi

  1. keris gaya Jogjakarta

      Keris gaya ini memiliki  perbedaan dengan solo,  yaitu ada pada bentuk bilah dan sarungnya

  1. keris kanjeng kyai anggrek

      Dalam bilahnya terdapat motif anggrek, di Indonesia hanya dua, salah satunya berada di museum keris brojobuwono.

  1. keris bali kyai nogotemanten

            Keris ini dipulangkan oleh Mpu Basuki dari Belanda, bentuk Keris Nogotemanten menyerupai pedang dan terdapat lahfadz Allah di sampingnya.

  1. keris tangguh sunda kediri

           Keris ini  ditemukan di sungai bengawan solo,pada 2013, ketika ditemukan kondisi keris ini berkarat karena tersendam air memiliki handle dan sarungya masih original (asli)

  1. Keris Jogja

keris ini memiliki sarung yang berasal dari gading gajah,  dari segi kelengkapan, bahan yang dipakai semakin lengkap semakin mahal. keris ini termasuk kedalam keris berharga mahal.

  1. Keris Tangguh Majapahit

Keris ini memberikan peradaban bentuk pamor (motif di bilah keris),  pamornya besar/ kedibel (penuh)

  1. keris patrem

            Keris yang berukuran 10-15 cm dibuat,  oleh mpu perempuan, yaitu Nyi Sombro, Keris ini lebih dominan digunakan oleh perempuan.

  1. keris berbahan meteor

 Meteor digunakan untuk motif pamor (motif di bilah keris),  keris yang dibuat dari campuran meteor harganya lebih mahal. Proses pembuatan keris

Sebelum menjadi Keris seutuhnya, tentu saja melalui tahapan tahapan;

1.  Penempaan

Proses inipPerlu tungku pembakaran yang bersuhu 1500-1600 derajat yang digunakan untuk menyatukan gabungan dari campuran besi nikel dan baja yang sudah di las. Dari pencampuran bahan tersebut akan ditempa lipat. Lalu akan dibentuk menyerupai jarum jam. Setelah itu akan disisipkan baja sebagai pesi atau isi di dalam gagang bilah keris. Ganja dibuat dari baja lalu diberi lubang pada bagian bawah baru masukkan ke dalam gagang.

 

Arang yang digunakan berbahan dasar dari kayu jati agar panasnya tetap stabil.

Pakaian dari petugas penempa keris berwarna putih dengan tujuan agar panas dari tungku api tidak meresap dan berbahan dasar dari kain yang tidak terdapat sedikitpun jahitan sehingga pakaian mereka berasal dari kain yang digulungkan ke badan mereka. Para penempa keris tidak menggunakan atasan/ mereka telanjang dada karena keringat yang dihasilkan dari panasnya tungku pembakaran bisa melindungi mereka dari luka akibat cipratan api. Jadwal pembuatan keris yaitu hari selasa-minggu bisa juga fleksibel mengikuti pesanan yang masuk.

Proses pembuatan keris paling cepat yaitu 6 bulan, proses yang paling rumit yaitu proses melipat baja dan lipatan paling sedikit yaitu 32.

 

2.  Pembentukan

Biasa dilakukan oleh mas kris dan mpu Basuki. Biasa dilakukan lebih dari sebulan. Koleksi lain di museum keris brojobuwono yaitu  tombak, tulang penyu, kujang, badhik, pedang samurai, kudi, garu dan wayang. Dibagian bawah bangunan museum keris terdapat dibuat ruangan khusus fossil tumbuhan dan hewan. Didepan ruang masuk terdapat fossil kayu yang terdapat efek glitter yang akan mengkilau ketika diberi sorotan Cahaya.

Didalam ruangan koleksi fossil terdapat fossil tengkorak kepala buaya, kepala kerbau, belalai gajah, tulang belulang dan gigi geraham hewan. Dan koleksi dari fossil tumbuhannya berupa batu ketela. Batu tersebut ketika dipecah akan terlihat seperti kristal yang sudah ditutupi batu. Kristal tersebut berwarna kuning terang yang ketika disinari Cahaya akan bersinar. Filosofinya batu tersebut merupakan ketela yang makin lama makin mengeras menjadi batu.

Nama : 

1. Aliya labiba putri handoyo 231481038

2. Shafaa Duatirta sari 231481040

3. Raisa Okta Maxinovna 231481056

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun