Mohon tunggu...
Raisa Nur Azkiya
Raisa Nur Azkiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPNVJ

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahaya Bermain Lato-lato Hingga Menganggu Kenyamanan Orang di Sekitar

18 Juni 2023   10:05 Diperbarui: 18 Juni 2023   10:13 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama : Raisa Nur Azkiya
NIM : 2110411057 

Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Ujian Akhir Semester Genap Jurnalistik

Permainan Lato-lato kini sedang trend dikalangan anak-anak hingga dewasa. Di media sosial Lato-lato viral karena cara bermainnya yang unik dengan memantulkan bola hingga membuat suara "tek-tek". Sejak pertengahan Desember 2022, banyak bermunculan video anak-anak hingga orang dewasa tengah memainkan lato-lato di media sosial. Walaupun terlihat mudah tetapi Lato-lato membutuhkan skill dan sulit bagi sebagian orang. Semakin cepat dan stabil cara bermain seseorang, maka akan dianggap mahir dalam memainkannya. Sehingga banyak orang-orang yang berlomba agar bisa memainkan Lato-lato.

Lato-lato merupakan permainan asal Amerika Serikat (AS) yang populer tahun 1970-an. Di Amerika, permainan ini disebut dengan nama clackers ball yang berasal dari kaca temper. Tetapi di negeri Paman Sam ini lato-lato dilarang dan dianggap berbahaya. Hal ini disebabkan lato-lato berbahaya bagi keselamatan seseorang dan gangguan suara yang ditimbulkan saat lato-lato dimainkan. 

Sedangkan di Indonesia sendiri sudah ada sejak tahun 90-an. Tetapi dengan menggunakan plastik polimer agar jauh lebih aman untuk dimainkan. Bahkan saat ini permainan lato-lato sudah dibuat dengan versi matic, yaitu diganti dengan tongkat kecil tidak menggunakan tali dan penghubung bola yang dapat berputar agar orang dapat lebih mudah memainkan lato-lato.

Kehadiran lato-lato saat ini tentunya menimbulkan berbagai macam pro dan kontra di tengah masyarakat Indonesia. Permainan ini tidak hanya untuk hiburan semata tetapi memiliki dampak yang buruk. Banyak kasus yang sudah terjadi akibat permainan lato-lato, seperti bisa melukai seseorang bahkan mengganggu kenyamanan orang di sekitar. 

"Lato-lato merupakan permainan yang kurang mendidik, karena hanya menimbulkan kegaduhan dan membahayakan."

"Masih banyak permainan yang memiliki manfaat daripada membahayakan keselamatan diri kita apalagi anak-anak. Soalnya bahan lato-lato itu keras dan kalo dimainkan cepat dan kencang khawatir talinya putus dan bisa melukai orang lain." lanjutnya.

Menurut Ibu Lia, lato-lato merupakan permainan yang hanya memiliki dampak buruk. Alasan yang menyebabkan permainan lato-lato dianggap berbahaya adalah karena lato-lato memiliki bahan material akrilik yang keras dan jika kualitas dari benda ini kurang bagus, maka talinya akan terputus dan bola kerasnya akan terlepas mengenai anggota tubuh kita atau orang lain.

Berbeda dengan yang dialami oleh Bu Mira, menurutnya lato-lato sangat mengganggu kenyamanan orang disekitarnya.

" Yang saya rasakan dengan kehadiran permainan lato-lato ini sangat mengganggu istirahat karena berisik. Apalagi anak-anak di dekat rumah saya sering main lato-lato sampe larut malam di tempat umum. itu sangat mengganggu waktu istirahat saya."

Ia mengaku bahwa merasa terganggu dengan suara yang berisik dari permainan ini. Suara dari lato-lato yang khas yaitu "tek-tek" yang dihasilkan akibat benturan bola tersebut ketika di pantulkan ketika dimainkan. Ternyata suara tersebut telah mengganggu kenyamanan orang lain, karena dianggap berisik.

Selain itu, banyak anak-anak yang bermain lato-lato tidak tahu tempat dan waktu. Permainan ini menyebabkan kecanduan hingga mereka asik bermain hingga larut malam bahkan di tempat umum. Hal tersebut tentunya sangat menganggu orang yang ada disekitarnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun