Mohon tunggu...
Raisa Fitrianda
Raisa Fitrianda Mohon Tunggu... Lainnya - 201202

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sudah Amankah Es Batumu?

2 Maret 2021   16:14 Diperbarui: 2 Maret 2021   16:50 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Es batu adalah sebuah potongan air beku yang berbentuk kotak dan berukuran kecil, yang biasanya digunakan untuk campuran minuman. Dalam cuaca panas tentunya minuman dingin menjadi pilihan terbaik bagi kita semua untuk menyegarkan dan menghilangkan rasa dahaga. Tapi sudah pastikah minuman yang kita minum mengandung es yang bersih?

Es batu diproduksi dengan mengisi tempat es dengan air dan meletakkannya di sebuah freezer. Beberapa freezer juga dilengkapi dengan sebuah pembuat es, yang bekerja secara otomatis dan dapat dituangkan secara langsung ke dalam gelas. 

Terdapat kasus dimana es batu dibuat menggunakan air yang tidak bersih dan dalam proses pembuatannya menggunakan bahan kimia sehingga dapat menyebabkan keracunan pada tubuh manusia. Hal tersebut dilakukan oleh para oknum yang tidak bertanggung jawab demi mendapatkan keuntungan yang lebih. 

Selain itu, jika kita membuat es batu sendiri di rumah juga belum tentu bersih dan aman bagi kesehatan. "Es batu juga rentan sebagai penular penyakit. Jika sumber air tidak aman, es batu bisa mengandung bakteri E. coli dan Salmonella. Bakteri tersebut rupanya tidak mati pada suhu yang rendah." kata Agustin dalam Diskusi Keamanan Pangan di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Rabu (1/4/2015).

BPOM mencatat, es batu paling banyak ditemukan tidak memenuhi standar keamanan pangan di antara jajanan anak sekolah. Bahkan jika dibandingkan bahan berbahaya seperti formalin, kontaminasi kuman patogen (penyebab penyakit) pada es batu jauh lebih sering ditemukan pada jajanan anak sekolah. Menurut Dr. Pritish Tosh, dokter ahli penyakit menular dan Martin Bucknavage, ahli keamanan pangan dari Department of Food Science di Pennsylvania State University, ada 3 hal yang menyebabkan es batu tidak aman untuk di konsumsi yaitu

1. Bakteri

Salah satu sumber bakteri yang sudah diketahui adalah mesin pembeku es yang tidak bersih. Biasanya banyak orang yang berpikir kalau jenis bakteri jahat yang terkandung dalam es batu sebagian besar tidak berbahaya dan bisa di lawan oleh sistem imun tubuh, selain itu bakteri juga akan mati jika dibekukan. Hal itu tidak sepenuhnya benar. Buktinya, para ilmuwan bisa memelihara bakteri dan virus di laboratorium selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Tak sedikit orang, terutama anak-anak yang menderita diare akibat tertular penyakit dari kuman yang berada di dalam es batu.

2. Kapang

Kapang merupakan mikroorganisme anggota kingdom fungi yang membentuk hifa dan bersifat parasit. Kapang bisa ditemukan di mana saja, mulai dari mesin es hingga kulkas rumahan. 

Udara yang dingin dari freezer bisa membuat kapang sulit berkembang, tetapi jika mesin pembuat es sering dimatikan dalam jangka waktu tertentu, kapang bisa berkembang biak. "Jika freezer atau mesin es dimatikan untuk beberapa waktu, maka sebelum digunakan sebaiknya dibersihkan dulu," saran Bucknavage.

3. Kotoran di Tangan

Jika menyentuh es batu tanpa mencuci tangan sebelumnya, maka apa yang ada di tangan kita bisa berpindah ke es batu. Bukan hanya saat akan menyiapkan minuman, tetapi juga pada saat mengambil es batu dari kulkas pun kita wajib memastikan tangan sudah dicuci dan bersih. 

Berdasarkan penelitian dari 5 restoran cepat saji di Florida, Amerika serikat ditemukan bahwa kandungan bakteri pada es batu lebih tinggi dibandingkan air toilet hal ini terjadi karena banyaknya pegawai restoran cepat saji yang mengambil es batu dengan menggunakan tangan sehingga menyebabkan bakteri mudah ditemui didalam es tersebut.

Maka dari itu, untuk meminimalisir tertular penyakit lebih baik kita memproduksi sendiri es batu di rumah dan jangan lupa cuci tangan agar tidak ada kotoran yang masuk ke dalam es batu. Jika kita berada di luar rumah dan tidak yakin atas kebersihan minuman yang akan dikonsumsi, sebaiknya memilih minuman dingin dalam kemasan yang diambil dari kulkas sehingga kita bisa mendapatkan minuman yang segar walau tidak menggunakan es batu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun