Bulan lalu saya menuliskan tentang penanaman pohon yang dilakukan presiden SBY setiap kali melakukan kunjungan kerja. Â Saya salut dengan komitmen presiden terhadap lingkungan, khususnya program penanaman 1miliar pohon. Program ini dicanangkan sejak 2010, yang dilakukan oleh kementrian kehutanan. Presiden mendukung program itu antara lain dengan cara selalu memberi contoh dengan menanam 1 pohon setiap kali kunjungan kerja ke berbagai daerah. Â Yang ditanam presiden hanya 1 pohon, tapi efeknya luar biasa, karena seolah mengingatkan kepada seluruh jajarannya, bahwa program penanaman 1 miliar pohon masih berlanjut. Salut.
Program ini juga ternyata bukan pepesan kosong, karena seperti bisa dilihat dari data yang dimiliki kementerian kehutanan, setiap tahun jumlah pohon yang ditanam selalu melebihi target 1 miliar batang.
Berikut data lengkapnya:
1.Tahun 2010  – 1,3 miliar batang pohon.
2.Tahun 2011  – 1,5 miliar batang pohon.
3.Tahun 2012  – 1,6  miliar batang pohon.
4.Tahun 2013  – 1,8 miliar batang pohon.
Total pohon yang berhasil ditanam, mencapai 6,2 miliar batang. Banyak lho. Apakah penanaman ini adalah hasil kerja pemerintah semata? Tentu tidak. Pemerintah menggandeng banyak pihak untuk mendukung program ini, termasuk kalangan swasta, kampus dan lembaga swadaya. Pihak-pihak tersebut memberikan dukungan berupa penyediaan bibit dan juga publikasi.  Tahun 2014 ini, target penanaman ditingkatkan menjadi 2 miliar pohon. Semoga tercapai.
Menurut saya, aksi program penanaman 1 miliar pohon ini, adalah aksi nyata bukan hanya wacana. Pemerintah sudah berada pada jalur yang benar menjadi promotor utama dalam program lingkungan hidup. Bukan hanya pendorong atau penyokong.
Aksi penanaman pohon didukung oleh pemerintah daerah, dengan caranya sendiri-sendiri. Misal di Banyuwangi, setiap pasangan yang hendak mengajukan cerai, wajib menyediakan bibit tanaman sebanyak 7 batang, masing-masing si suami dan si istri. Kalau tidak mampu menyediakan bibit pohon sebanyak itu, pengajuan cerai akan ditolak. Â Di Surabaya sebaliknya, setiap pasangan yang hendak menikahlah justru yang diwajibkan untuk menanam pohon. Pemerintah pusat berhasil mengkampanyekan program penanaman 1 miliar pohon sampai ke daerah-daerah.
Pantas saja presiden begitu marah ketika melihat fakta terbakarnya hutan di Riau yang tak kunjung padam beberapa waktu lalu. Presiden wajar marah, karena pada satu sisi pemerintah menggalakkan program penanaman 1 miliar pohon, eh di sisi lain pohon-pohon yang sudah ada malah dibakar. Â Gendeng.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H