Mohon tunggu...
Raisa Atmadja
Raisa Atmadja Mohon Tunggu... -

Wanita karir, suka politik, pengagum Soekarno, pengagum SBY, pengagum Nehru... plus pengagum Raisa-lah.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ini Dia Catatan “Hitam” Pemerintahan SBY

16 Agustus 2014   14:59 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:24 1590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kemarin, kita mendapatkan sejumlah catatan “HITAM” pemerintahannya. Catatan “HITAM” itu ada yang diklaim sendiri oleh Presiden SBY, ada juga yang harus diakui pihak lain, namun sebagian lainnya memang sudah dirasakan oleh masyarakat. Mau tahu apa saja catatan “HITAM” pemerintahan SBY. Simak ya:

a.Kondisi makro ekonomi Indonesia selama 10 tahun terjaga, dan selalu tumbuh positif antara 4% sampai 7%. Indonesia masuk dalam jajaran negara terkuat dunia lewat G20, serta masuk dalam daftar 10 besar negara dengan APBN terbesar dunia.

b.Kondisi politik Indonesia selama ini relatif stabil meskipun seringkali terjadi gonjang-ganjing antara elit politik. Untunglah, hanya elit politik yang merasakan gonjang-ganjing tersebut. Sedangkan masyarakat merasakan kondisi politik aman-aman saja.

c.Stabilitas keamanan juga terjaga sangat baik, karena nyaris tidak ada gangguan keamanan berarti selama 10 tahun terakhir.

d.Makin banyak kota dan kabupaten yang terangsang untuk lebih baik dalam membangun. Secara khusus SBY menyebut kota Makasar Sulawesi Selatan sebagai kota yang paling tinggi pertumbuhan ekonominya, bahkan mengalahkan rata-rata pertumbuhan ekonomi China. SBY juga memuji perkembangan di kota Banyuwangi Jawa Timur.

e.Persaingan antar kota makin tinggi dengan munculnya pemimpin-pemimpin muda penuh talenta dan punya gebrakan baru.

f.Proses demokrasi berjalan damai dan lancar dalam dua pemilu terakhir, termasuk Pilpres 2014. Hanya stabilitas ekonomi dan stabilitas politik serta keamanan yang kuatlah yang membuat proses demokrasi dapat berjalan aman, damai dan lancar. Hal ini diakui oleh dunia internasional.

g.Anggaran negara melonjak 4 kali lipat dalam 10 tahun. Pada 2004, APBN kita hanya sekitar seperempatnya daripada APBN 2014 yang mencapai Rp 1.800 triliun.

h.Dampak dari besarnya APBN tersebut adalah masuknya Indonesia ke dalam daftar 10 besar negara di dunia yang paling kuat daya belinya, versi Bank Dunia. Di kawasan Asia Pasifik kekuatan daya beli Indonesia hanya kalah dari Australia.

i.Cadangan devisa Indonesia sudah jauh lebih tinggi dibanding 10 tahun lalu. Sekarang cadangan devisi Indonesia lebih dari US$100 miliar. Bahkan pernah mencapai rekor tertinggi pada 2011 lalu, yaitu lebih dari US$120 miliar. Cadangan devisi penting untuk mengamankan pemenuhan kebutuhan masyarakat akan pangan dan energi.

j.Program PNPM yang sampai ke desa telah dinikmati oleh lebih dari 60 juta penduduk.

k.Program BOS, BSM, BPJS, Jamkesnas/jamkesda, Bidikmisi dan program pro rakyat lainnya telah dinikmati oleh lebih dari 150 juta penduduk.

l.Jumlah BUMN yang merugi makin sedikit, dan BUMN yang untung makin banyak. Bahkan sejumlah BUMN mencetak prestasi dengan menembus jajaran perusahaan paling menguntungkan di dunia seperti BRI, Pertamina dan Telkom serta beberapa lainnya.

m.Pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu yang sangat gencar dan masif, terstruktur serta terrencana melalui KPK, Kejaksaan dan Polri. Ratusan kepala daerah dijerat hukum, puluhan pejabat tinggi di pusat termasuk Menteri tidak lepas dari hukum, plus para pimpinan Parpol serta orang-orang dekat presiden SBY. Tidak pandang bulu, semua disikat oleh KPK dan didukung oleh pemerintahan SBY.

n.Pemberantasan terorisme mencapai puncak keemasannya pada masa pemerintahan SBY, yang diakui oleh dunia internasional. Banyak negara belajar penanganan anti teroris kepada Indonesia. Sejak kasus bom di Bali dan Marriot lebih dari 10 tahun lalu, aksi terorisme tidak lagi terjadi di Indonesia selama masa pemerintahan SBY.

o.Penanganan musibah bencana alam berjalan sangat baik, bahkan dianggap sebagai salah satu penanganan terbaik di Asia Pasifik. Bahkan Jepang pun dalam beberapa hal belajar bagaimana menangangi bencana dari Indonesia. Hadirnya institusi BNPB di pusat dan daerah menjadi tonggak bersejarah dalam penanganan bencana alam di Indonesia. Penanganan pasca bencana tsunami di Aceh menjadi salah satu prestasi terbaik BNPB.

p.Tidak ada pelanggaran HAM berat yang terjadi selama 10 tahun kepemimpinan SBY. Nyaris tidak ada tindakan aparat keamanan yang semena-mena terhadap rakyat. Terjadi sejumlah insiden namun lingkup dan ukurannya relatif kecil.

q.Dan banyak lagi lainnya.

Semua catatan “HITAM” itu seringkali hilang ditelan oleh pemberitaan negatif penuh kepentingan politik dari media-media massa besar seperti Metro TV (Surya Paloh - Nasdem)  dan TVOne (Aburizal Bakrie - Golkar).

Bagaimana dengan catatan sebaliknya?

Silakan Anda susun sendiri ya...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun