Mohon tunggu...
Raisa Atmadja
Raisa Atmadja Mohon Tunggu... -

Wanita karir, suka politik, pengagum Soekarno, pengagum SBY, pengagum Nehru... plus pengagum Raisa-lah.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Koalisi Indonesia Hebat yang Tidak Hebat

8 Oktober 2014   15:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:54 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Payah…

Itulah kesan saya terhadap koalisi Indonesia Hebat. Ketika proses pemilihan Pimpinan DPR, koalisi pimpinan PDI P itu punya peluang besar negoasisi politik dengan Demokrat, agar mereka bisa memimpin DPR. Tapi memang payah… para politisi dari PDI P, PKB, Nasdem dan Hanura itu, tak bisa apa-apa dengan sikap bos besarnya Megawati. Megawati terlalu sombong dan tidak cocok berpolitik. Padahal, kalau dia mau menurunkan egonya, mengusir sejenak dendamnya, mungkin ceritanya akan berbeda. Sayang seribu sayang… eh payah seribu payah, bu Mega (yang sama sekali tidak saya kagumi ini, meski sama-sama perempuan) tetap sombong. Padahal, peluang sekecil apapun harus dimanfaatkan kalau Anda mau menang. Kalau tidak… ya gigit jari.

Payah…

Kemarin, koalisi Indonesia Hebat kembali mendapatkan peluang untuk merebut kursi pemimpin MPR. Kali ini, mereka mendapatkan amunisi baru dari DPD (lebih dari 100 orang) dan PPP (kurang dari 50 orang). Tambahan kekuatan itu akan membuat Koalisi Indonesia Hebat menjadi mayoritas. Di atas kertas, mereka akan memenangkan voting pimpinan MPR. Tapi apa yang terjadi? Payah… lobi politik Koaliasi Indonesia Hebat memble. Nyesel saya memilih mereka.

Seharusnya, mereka lebih piawai melobi dan memastikan bahwa DPD dan PPP solid. Eh ternyata, tidak solid. Sebagian suara mereka beralh ke KMP.

Kalau sudah begini, mau menyalahkan siapa?
Masih mau menyalahkan tim lawan?

Kita yang payah, kok malah menyalahkan lawan.

Evaluasi, introspeksi… itu yang terbaik harus dilakukan. Bukan menyalahkan lawan dan meminta belas kasihan dari masyarakat.  Koalisi Indonesia Hebat tidak hebat dalam berpolitik.

Payah…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun