Mohon tunggu...
raiqah athirah
raiqah athirah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

hanya untuk belajar bersma

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila Sebagai Ideologi dalam Negara Membangun Hubungan Harmonis Antara Pemerintah dan Rakyat

23 Oktober 2024   23:28 Diperbarui: 24 Oktober 2024   00:14 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
smamuh7yogya.sch.id

Pancasila sebagai Ideologi Negara untuk Menciptakan Hubungan Harmonis antara Pemerintah dan Masyarakat

Sebagai dasar negara Indonesia, Pancasila memiliki tanggung jawab besar untuk membangun hubungan harmonis antara pemerintah dan rakyatnya. Pancasila adalah ideologi yang menekankan nilai-nilai kemanusiaan, persatuan, dan keadilan sosial. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana Pancasila dapat berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan aspirasi rakyat dengan kebijakan pemerintah.


1. Keterlibatan Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan

Salah satu prinsip utama Pancasila adalah masyarakat harus terlibat dalam proses pengambilan keputusan. Sila keempat, yang menekankan "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan," menunjukkan hal ini. Prakteknya, pemerintah harus melibatkan rakyat dalam musyawarah untuk membuat keputusan dan merencanakan pertumbuhan.

Contoh Implementasi: Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat desa memungkinkan masyarakat untuk menyampaikan kebutuhan dan aspirasi mereka. Oleh karena itu, kebijakan yang dibuat lebih sesuai dengan harapan dan situasi masyarakat.

2. Penghargaan terhadap Keberagaman

Pancasila menghargai keberagaman. Sila ketiga, "Persatuan Indonesia", mendorong masyarakat untuk menghormati perbedaan budaya, suku, dan agama. Dalam masyarakat yang majemuk seperti Indonesia, menghormati satu sama lain sangat penting untuk menciptakan suasana yang harmonis.

Contoh Implementasi: Festival budaya yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah untuk merayakan keragaman budaya. Aktivitas ini meningkatkan identitas lokal dan menciptakan rasa persatuan di antara kelompok masyarakat yang berbeda.

3. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat

Sila kelima Pancasila menekankan bahwa keadilan sosial harus ada bagi seluruh rakyat. Kebijakan yang membantu orang yang kurang mampu menciptakan rasa keadilan dan kepedulian pemerintah. Pemerintah dapat membangun hubungan yang lebih dekat dengan rakyatnya dengan memberikan perhatian khusus kepada kelompok yang membutuhkan.

Salah satu contoh implementasi adalah Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), yang memberikan akses ke makanan kepada masyarakat yang kurang mampu. Inisiatif ini memperkuat hubungan antara pemerintah dan rakyat, menunjukkan bahwa mereka peduli dengan kesejahteraan mereka

4. Akuntabilitas dan Transparansi

Prinsip utama pemerintahan yang baik adalah akuntabilitas dan transparansi. Pemerintah dapat membangun kepercayaan publik dengan memberikan informasi yang jelas tentang kebijakan dan penggunaan anggaran. Sebagai ideologi negara, Pancasila menuntut agar pemerintah selalu transparan dalam setiap tindakannya.

Contoh implementasi: Portal informasi publik yang memungkinkan masyarakat mengakses data tentang penggunaan program pemerintah dan anggaran. Ini membantu rakyat memahami dan mengawasi bagaimana pemerintah beroperasi.

5. Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan yang berbasis Pancasila sangat penting untuk membangun kesadaran orang tentang hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara. Dengan memahami nilai-nilai Pancasila, orang diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam kehidupan bangsa.

Contoh Implementasi: Kurikulum sekolah yang menanamkan nilai-nilai Pancasila dan pentingnya berpartisipasi dalam demokrasi. Ini akan menghasilkan generasi baru yang tahu apa yang harus mereka lakukan sebagai warga negara  

KESIMPULAN 

Peran Pancasila sebagai ideologi negara sangat penting untuk membangun hubungan yang harmonis antara pemerintah dan rakyatnya. Pancasila dapat berfungsi sebagai pedoman yang efektif untuk mencapai keharmonisan sosial dengan mendorong keterlibatan masyarakat, menghargai keberagaman, menegakkan keadilan sosial, dan memastikan akuntabilitas dan transparansi. Melalui pendidikan kewarganegaraan, generasi mendatang akan lebih siap untuk menyebarkan nilai-nilai ini, yang akan menghasilkan Indonesia yang lebih adil dan maju.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun