Mohon tunggu...
Rai Pribadi
Rai Pribadi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Figur Seorang Enterpreneur, Diana A. Soetjipto

21 Desember 2016   23:40 Diperbarui: 21 Desember 2016   23:52 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta Pernahkah Anda berpikir menjadi seorang Enterpreneur dalam bisnis dan meraih kesuksesan? Tentu ini tak lepas dari benak seseorang, dimana hal ini berguna dan sangat penting bagi masa depan. “Membangun suatu usaha tentu dibutuhkan tekad, niat dan keinginan yang kokoh”. Ya! Dialah Diana, figur seorang wanita karir dengan kesuksesan bisnisnya.

Kisah karir Diana diawali dengan profesinya sebagai seorang agen asuransi. Tak lama kemudian, Ia mendapat pekerjaan setelah lulus kuliah dari perusahaan Internasional Farmasi sebagai Sales Operation Planning selama kurang lebih 2,5 tahun. Seiring waktu berlalu, kemudian Diana ikut ke perusahaan MLM (Multi Level Marketing) di PT. Amindo Indonesia selama 5 tahun.

Diana adalah figur wanita yang energik dan berani. Tanpa latar belakang seorang wirausaha, Ia mampu meneruskan usaha keluarganya dalam dunia kuliner dan cathering. Hal ini Ia ungkapkan karena perekonomian semasa hidupnya bergantung pada usaha cathering. Berawal dari sebuah kue kering yang Ia buat sejak tahun 2000an, kemudian Ia menemukan passionnya di dunia kuliner.

Selain berprofesi sebagai seorang dosen di Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Pancasila, Diana juga seorang penulis buku kuliner, pengajar kuliner dan pengusaha kuliner. Hal ini semakin Ia gemari karena baginya usaha dalam dunia cathering adalah bisnis yang paling mudah dijalankan dan cepat mendapatkan penghasilan. Sumber modal awal Diana dalam membangun usaha ini berasal dari uangnya sendiri. Bagi Diana, dalam membangun suatu usaha janganlah terpaku pada modal. “Jika kita ingin sukses, maka tinggalkanlah konsep lama”, yang dimana selalu ada cara antar produsen dan konsumennya, seperti meminta DP terlebih dahulu. Dengan demikian, modal bukanlah penghalang bagi seorang wirausaha.

Sistem manajemen yang Diana terapkan untuk memulai usahanya yaitu manajemen waktu. Baginya, mengatur manajemen waktu sangat penting dalam usaha kuliner. Dengan menerapkan manajemen waktu juga berguna bagi dirinya sendiri. Diana berpikiran untuk beralih menjalankan bisnis kuliner dan cathering karena Ia bertekad kuat agar usaha ini harus maju. Ia banyak mempelajari dari berbagai buku untuk mencari informasi-informasi pengembangan produk saat ini. Sukses bagi Diana dalam dunia kuliner adalah membuat makanan yang enak, disukai orang banyak, menghasilkan uang dan berguna bagi orang banyak. (Rai Pribadi - S1 Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Pancasila)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun