Kelebihan Menggunakan Peralatan Masak dari Kayu

Kayu adalah salah satu bahan baku untuk membuat peralatan memasak selain logam dan plastik. Saat ini penggunaan kayu untuk peralatan masak semakin jarang ditemui seiring dengan maraknya penggunaan logam dan plastik. Padahal dari segi kesehatan dan higienisitas peralatan masak dari kayu lebih baik dibandingkan dengan peralatan masak yang terbuat dari logam ataupun plastik, meskipun alat masak dari kayu lebih berpotensi untuk terbakar. 

Dengan adanya era informasi sekarang di mana masyarakat lebih sadar akan kesehatan , maka masyarakat sekarangpun sedikit demi sedikit mulai beralih kembali pada bahan tradisional yang lebih aman dan higienis yaitu kayu. Lalu kenapa kayu dikatakan lebih aman dan higienis dibandingkan dengan bahan logam ataupun plastik ? Berikut ini adalah beberapa alasannya:

1.  Kayu Tidak Menghantarkan Panas / Non Konduktor Alami

Inilah salah satu kelebihan memiliki peralatan masak dari kayu, yaitu lebih nyaman dan aman dalam penggunaannya. Anda tidak perlu lagi khawatir kalau "keslomot" atau terkena suhu panas peralatan masak.

2.  Kayu Lebih Steril

Kayu bersifat lebih steril dari zat-zat berbahaya dibandingkan dengan bahan logam ataupun plastik. Zat-zat berbahaya yang terkandung dalam peralatan masak yang terbuat dari logam ataupun plastik dapat tercampur pada makanan pada saat Anda memasak ataupun menghidangkannya.

3. Kayu Lebih Aman Dari Bakteri

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Wisconsin menemukan bahwa bakteri termasuk salmonella tidak bertahan hidup di talenan kayu saat dibiarkan semalam. Tetapi berbeda halnya pada talenan plastik, bakteri berpotensi berkembang bahkan berkali-kali lipat.

4.  Kayu Anti Karat

Berbeda dengan logam, logam berpotensi karat jika telah lama digunakan. Sedangkan kayu memiliki sifat anti karat.

commons.wikimedia.org

Walaupun memiliki beberapa kelebihan, menggunakan peralatan masak dari kayu juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:

1. Kayu Mudah Terbakar

Kayu merupakan bahan yang dapat terbakar, oleh karena itu peralatan masak dari kayu tidak boleh terkena api dalam waktu yang lama. Sebaiknya peralatan masak dari kayu hanya digunakan untuk menumis, mengaduk dan menggoreng saja. Jangan gunakan peralatan masak dari kayu untuk proses memanggang, tetapi alat masak dari kayu digunakan hanya sebatas untuk memasukan adonan atau daging ke dalam oven saja, contohnya adalah "spatula kayu".

2. Kayu Lebih Sulit Dicuci

Terlebih bila banyak sisa-sisa makanan menempel pada pori-pori permukaan kayu. Peralatan masak berbahan kayu lebih mudah mengembang bila kita rendam di dalam air. Merendamnya dalam air tentunya menjadi hal keliru untuk kita lakukan.

3.  Penyimpanan

Untuk beberapa jenis kayu tertentu memang perlu diperhatikan untuk cara penyimpanannya, karena beberapa jenis kayu tertentu rentan terhadap suhu dan kelembaban udara seperti kayu pinus, kayu mahoni, kayu mindi, dan kayu sengon. Sedangkan kayu yang lebih tahan terhadap perubahan suhu dan kelembaban udara adalah kayu jati, kayu oak, dan kayu akasia. 

Untuk kayu yang tidak tahan terhadap perubahan suhu biasanya permukaan kayu akan muncul retak retak rambut disebabkan karena perubahan suhu dan cuaca ekstrim, walaupun retak retak rambut ini tidak sampai marusak atau membelah kayunya. Sedangkan kayu yang tidak tahan terhadap kelembaban udara biasanya mudah ditumbuhi jamur. Untuk itu jenis peralatan masak dari kayu yang rentan jamur jangan disimpan dalam ruangan yang lembab. Tetapi kami memberi saran untuk sebaiknya memilih peralatan masak yang terbuat dari kayu yang lebih tahan cuaca dan suhu seperti kayu jati, kayu oak, dan kayu akasia walaupun ketiga jenis kayu tersebut bernilai tinggi.

Jadi,  jangan ragu untuk menambah atau melengkapi koleksi dapur Anda dengan peralatan dapur yang terbuat dari kayu karena kelebihan yang luar biasa.