Mohon tunggu...
Dhea Anggraini
Dhea Anggraini Mohon Tunggu... Wiraswasta - Suka jalan-jalan

Penulis Pemula

Selanjutnya

Tutup

Financial

Menjaga Emosi Saat Investasi Saham

18 Oktober 2019   15:55 Diperbarui: 18 Oktober 2019   16:14 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Namun apa yang terjadi? Dalam sekejap saham yang dimilikinya anjlok (memerah). Dalam hal ini keserakahan meniadakan target awal investasi.

Kerap terjadi pula, keserakahan itu muncul saat melihat saham yang lagi diincarnya naik terus dan karena berharap akan naik terus maka terjebak membelinya di harga tinggi yang sejurus kemudian harganya anjlok. Keserakahan yang biasanya tidak didasari sikap realistis ini jelas merugikan.

So, kata kunci untuk menyeimbangkan ketakutan dan keserakahan di atas adalah kesabaran dan realistis. Kesabaran itu penting bagi investor. Tak hanya kesabaran buta, tapi juga didasari sikap realistis.

Sikap realistis ini perlu dimiliki dan dibentuk, salah satunya dengan melihat kondisi pasar saham dengan analisis yang tajam. Menariknya, saat ini investasi saham makin dimanjakan dengan platform online trading yang komplit semisal IPOTSTOCK milik IndoPremier Sekuritas.

Online tradingnya memberikan kenyamanan investasi saham online di pasar saham dengan teknologi tools modern untuk mengatur return terbaik. Dukungan fitur dan tools analisis andal ditambah dengan distribusi berita dan informasi riset secara berkala yang komplit menjadi sarana investor menjaga emosinya saat investasi atau trading untuk cuan yang optimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun