Mohon tunggu...
Dhea Anggraini
Dhea Anggraini Mohon Tunggu... Wiraswasta - Suka jalan-jalan

Penulis Pemula

Selanjutnya

Tutup

Financial

Investasi Itu Prioritas dari Gaji Pertama Pasca Lebaran

20 Juni 2019   16:50 Diperbarui: 20 Juni 2019   17:01 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebentar lagi mendapat gaji pertama pasca Lebaran. Apa yang akan didahulukan untuk segera direalisasikan begitu gaji sudah masuk ke dalam rekening tabungan? Mau belanja-belanja? Makan-makan? Bayar utang? Bayar kos? Tidak terpikirkan yang lainnya?

Sayang sekali. Kenapa harus itu-itu lagi yang diutamakan? Lalu kapan kamu bisa menabung atau investasi, jika seperti itu dalam memandang gaji. Kapan akan investasi? Kalau ada sisa? Hanya sisa-sisa saja?

Kalau seperti itu, tentu sangat-sangat disayangkan, terutama kalau itu telah berlangsung sejak lama.

Mana yang kamu lakukan duluan setelah gaji sudah masuk rekening? Langsung belanja barang yang kamu inginkan? Makan-makan? Atau bayar utang? Jalan-jalan?

Kalau seperti itu, lalu kapan kamu akan investasi? Hanya kalau ada sisa? OMG, ini yang salah besar. Sekarang ini investasi itu bukan sekadar pilihan sehingga hanyadialokasikan dari sisa-sisa gaji dan itu pun kalau ada sisa, melainkan sudah di taraf prioritas.

Tapi kalau hanya mengandalkan sisa-sisa untuk investasi dan hal ini sudah berlangsung lama, apa yang perlu dilakukan?

1. Mulai Berpikir tentang Masa Depan
Memang sedikit aneh kalau tiba-tiba berpikir tentang hidup di masa depan. Tapi sekali-kali aneh tak apa-apa. Mengapresiasi hasil kerja kerasmu dengan langsung belanja atau makan-makan itu memang tak ada yang salah. Yang salah tentunya jika berlebihan menggunakan hasil kerja keras demi pemenuhan hasrat dan keinginan sesaat, tanpa berpikir sedikit pun soal uang untuk masa depan. 

Padahal, kesenangan itu juga harus dimiliki di masa depan. Oleh sebab itu, berpikir tentang pemenuhan hidup dan kesenangan di masa depan itu wajib diarusutamakan. Hidup di masa depan butuh duit juga. Dari mana uang untuk masa depan kalau tidak dari hari ini?

2. Buat Budgeting Gaji
Penyebab utama gaji yang dimiliki cepat raib adalah tidak adanya budgeting yang baik dan matang. Tanpa budgeting yang matang, keuangan menjadi tak terkendali. Padahal, duit yang diterima dari gaji biasanya untuk kebutuhan-kebutuhan pokok. 

Pada dasarnya budgeting duit itu efektif untuk mengontrol pengeluaran, berbeda dengan yang tanpa list atau perencanaan yang matang. Dengannya, uang dari gaji  yang sudah dialokasikan ke pos-pos berdasarkan kebutuhan akan lebih tertata  dibanding tanpa perencanaan sama sekali karena budgeting bisa menjadi  alat kontrol untuk setiap pengeluaran.

3. Langsung Pisahkan untuk Investasi
Budgeting duit gaji yang baik itu akan menyehatkan kondisi keuangan. Nah,  begitu gaji pertama usai Lebaran masuk ke rekening pribadi, ingatlah selalu Mr.P (Mr. Prioritas), yakni prioritas investasi untuk masa depan yang tidak sekadar disisihkan, tetapi diprioritaskan. 

Idealnya, uang yang diprioritaskan untuk investasi ini sebesar 10% dari gaji dan bisa didepositkan di aplikasi tabungan online yang cocok untuk pemula, semisal IPOTPAY, yang memberikan imbal hasil di atas bunga tabungan konvensional dan deposito. So, investasi itu prioritas dari gajimu, bukan dari sisa-sisa yang sebenarnya tak diikhlaskan karena masih ingin digunakan untuk pemenuhan keinginan sesaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun