Hari gini siapa sih yang belum nonton film Dilan 1991? Film Dilan 1991 diadaptasi dari novel sekuel karya Pidi Baiq: Dilan, Dia adalah Dilanku Tahun 1991.
Total penonton Dilan 1991 yang digarap rumah produksi Falcon Pictures dan Max Pictures ini telah mencapai 3.107.000 orang sampai hari ke-5 penayangan pada Selasa, 5 Maret 2019.
Film yang tayang sejak 28 Februari 2019 lalu itu pun sudah meraih dua rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) karena capaian jumlah penonton saat premiere yang mencapai 80 ribu orang dan 720 ribu penonton pada hari pertama penayangan.
Di tengah kontroversi dan penolakan film ini, sebenarnya ada makna yang bisa dipetik untuk dijadikan sebagai pelajaran yang berharga.
Masih dengan pemeran utama yang sama, yakni Iqbal Ramadhan (Dilan) dan Vanesha Prescilla (Milea), perjumpaan keduanya yang telah menyandang status pacar banyak diwarnai gombalan Dilan yang memang menjadi salah satu karakternya yang memikat Milea.
Kota Kembang "Bandung" diguyur hujan lebat. Keduanya basah kuyup sepulang sekolah di atas motor. Milea tidak peduli. Baju keduanya basah kuyup. Milea justru semakin erat memeluk kekasihnya sepanjang perjalanan pulang sekolah siang itu. Dunia serasa sudah menjadi milik berdua saja.
Sepanjang perjalanan pulang sekolah itu gombalan-gombalan Dilan itu terungkap:
Aku bisa bikin ujan brenti. Oh ya? Iya. (melongok ke arah langit) Ujaan.. brentiii! (masih hujan) Mana? Hm, ujannya gak punya kuping nih. Hehe~
Aku juga bisa brentiin motor ini. Yee, itu kan tinggal direm. Bayi juga tahu. Aku bayi gede dong. Hehe~
"Bandung mah sekarang menyenangkan, yak. Karena ada kamu," kata Dilan saat membonceng Milea di atas motornya.
"Boleh nggak kalau aku nggak suka kamu ikut-ikutan geng motor?" protes Milea. "Senakal-nakalnya anak geng motor, mereka pasti salat waktu ujian praktek agama," kata Dilan.
"Aku gak pernah cemburu Milea, bisaku cuma mencintaimu."
"Nanti kalau jaket ini aku pinjemin, aku sakit. Kalau aku sakit, nanti siapa yang jagain kamu," ucap Dilan sembari melingkarkan tangannya ke bahu Milea.
"Kalau aku jadi presiden yang harus mencintai seluruh rakyatnya, maaf aku pasti tidak bisa. Karena aku cuma mencintai Milea," kata Dilan.
Cita-citamu apa sih? Â Pilot, kamu? Menikah sama kamu (menengok ke belakang, sampai pipi keduanya agak beradu). Milea pun tersipu malu.
Berbicara soal cita-cita, tentu siapa pun perlu memilikinya, tak melulu milik Dilan dan Milea. Hidup tanpa cita-cita itu hampa.
Apa pun cita-cita yang dimiliki, tentunya perlu upaya yang tidak mudah untuk mewujudkannya. Cita-cita bisa diwujudkan jika ada dana (duit) tersedia, seperti halnya dalam mewujudkan cita-cita Milea dan Dilan.
Investasi reksa dana mudah dilakukan karena saat ini sudah serba online, semisal melalui IPOTFUND dari PT Indo Premier Sekuritas. Reksa dana bisa menjadi pilihan untuk pencapaian cita-cita karena imbal hasilnya bisa menaklukkan inflasi.
Tak perlu menunggu berumur dan bekerja dengan pendapatan yang gede, investasi reksa dana sudah bisa dilakukan oleh anak muda kayak Dilan dan Milea. Investasi reksa dana sudah bisa dengan modal terjangkau minimal Rp.100.000.
Uang segini tentu tidak sulit dikumpulkan dari anak muda kayak Dilan dan Milea. Namun, keduanya tentu perlu lebih mengekang diri untuk tidak kencan terus-menerus dan menghabis-habiskan uang saku. Menyisihkan uang saku Rp.100.000 tentu tidak terlalu sulit bagi Dilan dan Milea.
Tak melulu Dilan dan Milea, siapa pun bisa menikmati keuntungan investasi reksa dana, terutama bagi mereka yang serius dan memiliki keinginan yang kuat mewujudkan mimpi dan cita-cita. "Kalau aku jadi presiden yang harus mencintai seluruh rakyatnya, maaf aku pasti tidak bisa. Karena aku cuma mencintai Milea," kata Dilan. Tak perlu mencintai seluruh rakyat karena tak bakal sanggup. Cukup mencitai Mileamu dan mewujudkannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H