Mohon tunggu...
Dhea Anggraini
Dhea Anggraini Mohon Tunggu... Wiraswasta - Suka jalan-jalan

Penulis Pemula

Selanjutnya

Tutup

Financial

Paceklik Habis Lebaran, Ini Cara Menata Keuangan

26 Juni 2018   10:37 Diperbarui: 26 Juni 2018   10:38 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kehabisan uang habis Lebaran (Foto: Shutterstock)

Lebaran telah berlalu. Kondisi keuangan pun masuk ke masa "paceklik" karena diterpa banyak pengeluaran pemenuhuhan kebutuhan Ramadhan dan Lebaran. Usai Lebaran, kini saatnya mengatur dan menata keuangan agar kembali stabil.

Nah, agar kondisi finansial dan target-target keuangan di masa depan tetap dapat tervcapai, berikut ini langkah-langkah mengatur dan menata keuangan pasca Lebaran:

1. Memeriksa Sisa Uang

Langkah pertama yang perlu dilakukan yaitu memeriksa uang di semua rekening yang dimiliki dan catatlah semua pengeluaran selama Ramadhan dan Lebaran. Setelah itu, jumlahkan dan bandingkan dengan budget Ramadhan dan Lebaranmu. Jika jumlah pengeluaran melebihi budget maka Anda benar-benar mengalami masa paceklik.

2. Siapkan pengeluaran berikutnya

Setelah tahu posisi keuangan, saatnya mendaftar pengeluaran yang masih harus ditanggung hingga akhir bulan. Perencanaan keuangan yang baik tentunya tidak akan mengganggu pengeluaran untuk cicilan rutin, seperti cicilan mobil, rumah, kartu kredit dan pos pengeluaran rutin seperti listrik, air, telepon, internet dan televisi berbayar. Idealnya, dana yang dimiliki pasca perayaan masih mencukupi untuk menutup semua daftar pengeluaran rutin ini.

3. Gunakan dana darurat

Jika kondisi keuangan setelah Lebaran benar-benar memasuki masa paceklik akut maka dana darurat yang dimiliki bisa digunakan untuk menutup minus keuangan tersebut. Bagaimana pun, pengeluaran-pengeluaran rutin di atas harus dipenuhi karena masuk kategori utang. 

Yang namanya utang mau tidak mau harus diberesi. Jika tidak maka beban utang justru akan bertambah berat. Dana darurat ini boleh digunakan asal begitu mendapatkan gajji pertama usai Lebaran, dana darurat tersebut dikembalikan.

4. Hindari menambah utang

Bila dana darurat tidak mencukupi dan daftar pengeluaran rutin harus dibayar, bolehkan ngutang? Jangan buru-buru untuk menambah utang baru. Lihat kembali daftar pengeluaran rutin, biaya makan, transportasi, sampai pos pengeluaran untuk kebutuhan seperti air, listrik dan televisi berbayar. 

Teliti dengan cermat pos-pos yang masih memungkinkan untuk ditekan atau dihemat. Pos-pos ini pasti ada, seperti biaya makan dan transportasi. Jika terbiasa makan di luar saat kerja, membawa bekal dari rumah tidak ada salahnya.

5. Jika tetap tak mencukupi?

Jika penghematan tidak mencukupi, lirik lah aset yang bisa dikapitalisasi, seperti gadget mahal . Opsi yang memungkinkan adalah menggadaikan barang tersebut untuk mendapatkan likuiditas atau dana segar untuk menutup sisa kebutuhan. Penting untuk diperhatikan, barang yang sudah digadai harus diambil kembali begitu sudah mendapatkan gaji. Kalau barang berharga toh tetap tak bisa menutup pengeluaran, apa boleh buat berutang menjadi jalan keluar paling baik, misalkan pinjam ke teman atau saudara dekat yang tak berbunga dan dikembalikan begitu mendapatkan gaji pertama usai Lebaran.

6. Amankan investasi

Setelah urusan pengeluaran sampai akhir bulan atau hingga gaji pertama setelah lebaran masuk ke rekening pribadi, saatnya mengecek  kinerja investasi yang dimiliki baik di produk pasar modal seperti reksadana, saham atau obligasi, juga di investasi riil seperti emas, bisnis dan lain-lain. 

Setelah yakin gaji pertama setelah Lebaran masuk, jangan lupa tambahkan nilai investasi reksadana yang kini makin mudah dan gampang dilakukan, seperti melalui platform IPOTFUND. Supermarket reksadana online pertama di Indonesia ini memudahkan masyarakat untuk menyiapkan pemenuhan kebutuhan dana tahun ajaran baru. Di IPOTFUND dijajakan lebih dari 200 produk reksadana dari 35 Manajer Investasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun