Mohon tunggu...
Dhea Anggraini
Dhea Anggraini Mohon Tunggu... Wiraswasta - Suka jalan-jalan

Penulis Pemula

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pasar Modal Syariah di Semarang Masih Terbuka Luas

23 Maret 2018   15:54 Diperbarui: 23 Maret 2018   17:16 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para mahasiswa di Mini Expo Syariah di Gedung Kewirausahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang pada Selasa-Kamis, 20-22 Maret 2018 (Foto: Dok. Pribadi)

SEMARANG- Mini Expo Syariah dan Training of Trainers Keuangan Syariah Terintegrasi yang bertujuan untuk mengenalkan pasar modal syariah dan menjelaskan pada masyarakat tentang praktek Sistem Online Trading Syariah untuk saham dan reksadana mendapat tanggapan positif dari mahasiswa di Semarang.

Bertempat di Gedung Kewirausahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang pada Selasa-Kamis, 20-22 Maret 2018, para mahasiswa di Semarang antusias mengenal lebih jauh industri keuangan syariah yang masih terbuka luas.

Pembukaan acara edukatif ini dihadiri Deputi Komisioner Pengawas IKNB II OJK M. Ihsanuddin, Wakil Rektor IV Undip Prof Ambariyanto, Dekan FEB Undip Dr Suharnomo, Direktur IKNB Syariah OJK Moch Muchlasin dan Ketua FORDEBI Jateng Darwanto yang sekaligus Ketua Program Studi Ekonomi Islam FEB Undip.

Deputi Komisioner IKNB II OJK Ihsanuddin dalam sambutannya mengakui tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia masih rendah. Mengutip data dari hasil survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2016 lalu, tingkat literasi keuangan syariah baru di angka 8,11 persen, sementara indeks inklusi keuangan syariah pada 2016 lalu baru di angka 11,6 persen.

Mini Expo Syariah dan Training of Trainers di Gedung Kewirausahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang pada Selasa-Kamis, 20-22 Maret 2018 (Foto: Dok. Pribadi)
Mini Expo Syariah dan Training of Trainers di Gedung Kewirausahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang pada Selasa-Kamis, 20-22 Maret 2018 (Foto: Dok. Pribadi)
Acara yang digagas oleh OJK RI untuk mengenalkan dunia pasar modal syariah di Indonesia ke semua lapisan masyarakat ini bekerjasama dengan Program Studi Ekonomi Islam FEB Undip serta Forum Dosen Ekonomi dan Bisnis Islam (FORDEBI) wilayah Jawa Tengah. Acara disemarakkan dengan Training of Trainers, Mini Expo dan Talkshow Industri Keuangan Syariah Non-Bank. Kegiatan Training of Trainers sendiri diikuti oleh 150 dosen dari berbagai universitas se-Indonesia dan 38 guru SMK yang tersebar di Jawa Tengah.

Materi yang dipaparkan pada para mahasiswa yaitu pengantar investasi di pasar modal syariah dan regulasi serta produk pasar modal syariah, aspek syariah di pasar modal, regulasi dan produk pasar modal syariah dan praktek investasi saham dan reksadana syariah melalui SOTS.

Salah satu pemateri dalam acara ini yaitu Benny Setiawan Darmanto dari PT Indo Premier Sekuritas, IPOT Semarang. Dalam paparannya di hadapan para mahasiswa ia menjelaskan praktek investasi saham dan reksadana syariah melalui Sisten Online Trading Syariah (SOTS), baik via aplikasi di PC atau laptop dan di smartphone. Tak hanya itu saja, ia juga menjelaskan mengenai prosedurOpening Accountsecara online via website resmi IndoPremier yang mudah dan cepat.

"Berkat kemajuan teknologi, investasi saham dan reksadana syariah secara online mudah dilakukan. Dengan platform IPOTFUND investasi reksadana syariah mudah dilakukan, sama halnya dengan investasi saham syariah melalui platform IPOTSTOCK," tandasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun