Mohon tunggu...
Daniel Fersbeanto
Daniel Fersbeanto Mohon Tunggu... IT Consultant -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Industri Pertanian Hidroponik Indoor di Jepang

19 November 2015   13:53 Diperbarui: 19 November 2015   15:32 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pastinya kita masih ingat waktu diajarkan di sekolah dahulu, ada 3 kebutuhan primer atau pokok dalam hidup manusia yaitu pangan, sandang dan papan. Menyangkut kebutuhan pangan, dengan bertambahnya jumlah penduduk tentunya juga berakibat pada peningkatan kebutuhan akan pangan. Ini adalah hal yang baik karena adanya peningkatan demand, sehingga harus ada yang menyuplai dan disini hukum ekonomi akan bekerja.

Namun ada faktor yang terpengaruh dengan pertambahan jumlah penduduk, dimana lahan akan semakin berkurang karena lonjakan jumlah penduduk akan meningkatkan kebutuhan tempat bermukim, dan salah satu solusi terkait hal ini adalah dengan pemukiman vertikal yang mana dapat menampung banyak orang dan menggunakan luas lahan yang lebih kecil dibandingkan apabila membangun perumahan untuk jumlah penduduk yang sama.

Kembali ke masalah pangan, pertanian pun juga semakin lama pasti akan kekurangan lahan, oleh karena itu cara menyiasatinya adalah dengan melakukan industri pertanian dengan memanfaatkan teknologi. Maka jangan heran, apabila di masa depan, bahkan di masa sekarang akan bermunculan "pabrik" sayuran.

Coba kita lihat apa yang dilakukan Jepang di lahan sekitar 25.000 square feet (kira - kira luasnya setengah dari sebuah lapangan sepakbola). Mereka telah membangun pertanian hidroponik dengan menggunakan teknologi LED yang dapat mempercepat proses pertumbuhan sayuran. Dimana dengan proses pengaturan kelembaban, suhu dan irigasi serta mengurangi konsumsi air hingga 99%, tanaman dapat tumbuh 2,5 kali lebih baik daripada proses penanaman konvensional. Dan lebih hebatnya lagi adalah bisa menghasilkan 100 kali lebih banyak daripada proses penanaman biasa untuk rentang waktu yang sama karena proses penanaman yang tidak membutuhkan lahan yang luas dan disusun bertingkat.

Saat ini di Indonesia juga sudah cukup banyak pertanian hidroponik, namun mungkin belum se "industri" yang tampak pada ilustrasi seperti yang dilakukan di Jepang. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun