Melalui pendirian Muhammadiyah pada tahun 1912, beliau berusaha memperbaharui praktek-praktek keagamaan umat Muslim. Gerakan ini menekankan pemahaman yang lebih murni terhadap ajaran Islam dan pentingnya amal saleh dalam kehidupan sehari-hari.Â
Peran aktifnya dalam melawan penjajahan Belanda melalui dakwah dan pendidikan menjadi tonggak penting. K.H. Ahmad Dahlan mendorong semangat nasionalisme dan kebangsaan dengan menyebarkan pesan-pesan keislaman yang memupuk kesadaran akan martabat bangsa dan pentingnya memiliki kemerdekaan.
Meskipun wafat sebelum Indonesia merdeka, pemikiran dan semangat perjuangannya tetap mempengaruhi arah gerakan menuju kemerdekaan. Konsep kemandirian, keadilan, dan nilai-nilai Islam yang diusungnya mengilhami banyak tokoh pergerakan. K.H. Ahmad Dahlan pun mendorong pentingnya kebersamaan dan persatuan umat Islam Indonesia melalui Muhammadiyah.Â
Meskipun terdapat perbedaan pandangan, beliau menekankan kesatuan dalam perjuangan melawan penjajahan serta upaya memperjuangkan kemerdekaan. Dengan langkah-langkah yang diambilnya, K.H. Ahmad Dahlan memberikan kontribusi besar dalam merintis jalan menuju kemerdekaan Indonesia, melalui pendidikan, pembaruan dalam Islam, dan semangat nasionalisme yang dijunjung tinggi.
SukarnoÂ
Sukarno atau biasa dipanggil Bung Karno juga merupakan Presiden pertama RI yang juga kader Muhammadiyah. Beliau merupakan salah satu murid dari K.H. Ahmad Dahlan.Â
"Sekali Muhammadiyah, tetap Muhammadiyah." ---Sukarno
Sukarno tampil dengan peranan yang sungguh krusial dalam perjuangan bangsa Indonesia mengarungi jalan menuju kemerdekaan dan pembentukan negara. Beberapa aspek kunci menjelaskan peran yang diemban oleh Sukarno dalam sejarah epik perjuangan Indonesia. Momentum bersejarah terjadi pada 17 Agustus 1945 ketika Sukarno bersama dengan Mohammad Hatta merangkai lembaran-lembaran Proklamasi Kemerdekaan.Â
Dalam situasi yang masih diwarnai penjajahan Jepang, peran besar Sukarno tercermin saat beliau menggambarkan teks yang mengumumkan kemerdekaan Indonesia kepada seluruh rakyat. Sukarno merupakan seorang pemimpin nasionalis yang karismatik, mampu menjalin ikatan antar beragam kelompok dan suku bangsa di Indonesia. Beliau memainkan peran sentral dalam memimpin pelbagai gerakan perlawanan menentang penjajahan Belanda dan Jepang.Â
Keterlibatan Sukarno dalam perundingan dengan pihak Belanda juga menjadi jelas sebagai faktor penting dalam usaha mencapai pengakuan internasional atas kemerdekaan Indonesia.Â
Diplomasi dan perundingan menjadi senjata Sukarno dalam memperjuangkan pengakuan kedaulatan Indonesia di panggung dunia. Sukarno memiliki peran besar dalam penyusunan Pancasila sebagai landasan falsafah negara Indonesia. Dalam kerangka ini, Sukarno berhasil menyatukan nilai-nilai kebangsaan, demokrasi, agama, sosial, dan kemanusiaan dalam Pancasila, yang kemudian menjadi panduan pembentukan negara.Â