Mohon tunggu...
Raihan Muhammad
Raihan Muhammad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia biasa yang senantiasa menjadi pemulung ilmu dan pengepul pengetahuan.

Manusia biasa yang senantiasa menjadi pemulung ilmu dan pengepul pengetahuan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Jurang Benci dan Cinta

6 November 2021   12:48 Diperbarui: 17 November 2021   20:34 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Benci...

Betapa besar rasa tidak sukaku terhadapmu

Entah bagaimana kisahnya diriku bisa membencimu

Nestapa rasanya jika wajahmu terbayang dalam ingatanku

Cukup, aku sangat benci dirimu; sifatmu, sikapmu, bahkan mendengar namamu

Itu membuat diriku sangat-sangat ingin menghindar darimu, tetapi entah mengapa kamu selalu ada di pikiranku?

---

Cinta...

Cukup kamu yang menghantui pikiranku dengan senyuman manismu

Indahnya sikapmu membuat diriku terus terbayang wajahmu

Nestapa itu hilang tersapu oleh senyuman manismu 

Tanpa sadar, aku sangat mencintaimu

Atas nama cinta, aku cinta padamu

---

Betapa besar rasa tidak sukaku terhadapmu

Cukup kamu yang menghantui pikiranku dengan senyuman manismu

Entah bagaimana kisahnya diriku bisa membencimu

Indahnya sikapmu membuat diriku terus terbayang wajahmu

Nestapa rasanya jika wajahmu terbayang dalam ingatanku

Nestapa itu hilang tersapu oleh senyuman manismu

Cukup, aku sangat benci dirimu; sifatmu, sikapmu, bahkan mendengar namamu

Tanpa sadar, aku sangat mencintaimu

Itu membuat diriku sangat-sangat ingin menghindar darimu, tetapi entah mengapa kamu selalu ada di pikiranku?

Atas nama cinta, aku cinta padamu

===

Jurang Benci dan Cinta itu hanya terpaut satu jengkal, mungkin hari ini kamu membenci seseorang atau sesuatu. Namun, pada akhirnya rasa benci yang menggebu-gebu justru membuat dirimu tercebur ke dalam jurang yang bernama jurang cinta.

Baca juga Cerpen: Jurang Benci dan Cinta

Puisi ciptaan: R. Muhammad (2021)

Dilarang menyebarluaskan, mengambil sebagian/seluruhnya, dan memperjualbelikan karya ini tanpa seizin penulis.

Boleh digunakan untuk sarana pembelajaran dengan catatan harus ditulis penciptanya.

Dasar hukum: 

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun