Mohon tunggu...
Raind Rudi
Raind Rudi Mohon Tunggu... -

Seorang yang peduli terhadap lingkungan dan negara indonesia tercinta

Selanjutnya

Tutup

Money

Cara Beli Rumah Pakai Kartu Kredit, Belum 2 Tahun Untung Hampir 2x Lipat

19 Februari 2016   09:26 Diperbarui: 19 Februari 2016   09:50 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

CARA BELI RUMAH PAKAI KARTU KREDIT, Belum 2 Tahun Untung Hampir 2X Lipat.. (Part 1)

Janji adalah janji, inilah janji saya tempo hari. Silahkan disimak baik-baik..

Pak Joni sedang mengincar rumah, bukan untuk ditempati tapi cuma karena ikut-ikutan teman-teman dikantornya. Dia sudah bertekad akan tarik tunai atau gestun untuk membiayai semua aktifitas pembelian rumah tersebut.

Ceritanya dia mau KPR aja, saat itu rumah BTN bernilai 74 juta. Tanda jadi 3 juta saat booking dan sisanya DP sebesar 12 juta harus lunas seminggu sebelum akad kredit..

Dimulailah aksi Pak Joni, 3 juta booking fee dia ambil duit dari gestun kartu kredit dengan cash 3%, baru sekitar 9 bulan kemudian dia diminta melunasi kekurangan DP sebesar 12 juta.. Itu pun dia pakai uang gestun dari kartu kredit.

Nah berhubung kartu kredit si Pak Joni ada banyak, jadilah proses KPR tersendat-sendat.. Dia diminta pihak bank untuk naik DP agar cicilan bisa lebih kecil lagi.. Bank menganggap Pak Joni terlalu beresiko untuk diberikan KPR (efek kartu kredit banyak tapi penghasilan cuma dari gaji aja).

Pak Joni menolak naik DP yang membuat proses tertunda kembali..

Saat itu Pak Joni langsung beraksi dengan membuat iklan akan jual rumah tersebut dengan harga 125 juta. Harga pasaran saat itu 90-100 juta untuk perumahan tersebut..

Jangan heran asal kamu tau dari misalnya 1000 rumah BTN yang dibangun disuatu lokasi yang cakep, dipastikan setengah stok sudah sold out.. Alias tinggal 500 lokasi sisa yang dijual ke masyarakat umum, ingat "sisa lokasi".. Artinya lokasi yang bagus-bagus dan strategis sudah laku..

Siapa yang borong?? Ya orang yang paling mengerti tentang proyek rumah tersebut.. Siapa? Ya para pengembang dan investornya lah.. Saat harga naik karena permintaan tinggi, baru mereka jual.. (bagaimana permintaan tidak naik, lah wong setengah stok sudah mereka borong sendiri, dasar mafia properti)

Singkat cerita rumah pak Joni laku 5 bulan kemudian dengan harga 98 juta.. Dijual keteman sekantornya..

59 juta dipakai untuk melunasi rumah dan sisanya buat bayar kartu kreditnya. Berapakah sisa uang yang Pak Joni dapat?? Ayo ada yang tau?

Jadi mari kita rangkum, total dia sudah invest selama 14 bulan sejak pertama kali booking fee..

Beli rumah harga 74 juta dijual 14 bulan kemudian seharga 98 juta, berarti untung sekitar 24 juta atau setara 32%, apakah sudah betul cara menghitung seperti ini??

Maaf kamu salah besar kawan, bukan begitu cara menghitung yang benar.. Karena Pak Joni sebenarnya tidak sampai 5 juta mengeluarkan uang dari kantongnya..

Iya betulan TIDAK SAMPAI 5 juta untuk membeli rumah senilai 74 juta. Lebih tepatnya 3,06 juta rupiah.. GILA kan??

Saya akan beberkan RAHASIA Pak Joni.. Mulai dari kenapa Pak Joni keluarkan uang cuma sedikit, perhitungan gestunnya, resiko hingga persentase keuntungannya..

Mau tau RAHASIANYA? Cerita berlanjut nanti, yang penasaran dipersilahkan like dan share, di timeline ataupun di grup..

Bersambung...

please visit https://www.facebook.com/profesorgestun/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun