Pakailah kondom di pikiranmu dan hatimu (jangan di kemaluanmu! apalagi untuk menabrak yang bukan hak mu!) say no to Freesex!
Suatu pagi teman saya Kobi bertingkah agak aneh ke saya. Raind coba ke sini bentar, kamu taukan hari ini hari apa? Saya santai saja menjawab ini hari Rabu toh. Loh bukan hari itu maksud saya Raind, maksudnya hari ini kitakan memperingati hari AIDS toh!. Hati saya berbisik, GP banget, alias gak penting banget. Saya mengangguk angguk saja. Lalu si Kobi bilang lagi ke saya, “kalau gitu traktir aku ke ATM kondom ya Raind? Maukan? Sekali aja deh!”. Agak setengah kaget saya. Tapi saya mencoba untuk bersikap tenang dan sejenak berpikir lalu dengan santai saya mengaggukkan kepala “ oke saya traktir kamu ke ATM kondom”, sekarang saja ya aku traktirnya, tak kasih tau tempatnya yang ajib buat ngomongin itu.
Saya langsung mengajak dia menuju tempat favorit saya.
“loh raind kok kamu ngajak ke masjid sih?”
“ya disini aku mau ntar tir kamu tentang kondom”
“hah yang bener aja Raind, kamu kok menghina masjid sih”
“sapa juga yang menghina, kondom di sini ya menurut aku sendiri, jadi gini Bi, maksudku pakek kondom itu jangan di kemaluan. Tapi di pikiran dan hati kamu. Kondom kan pelindung, nah yang harusnya kamu lindungi itu bukan kemaluan kamu dengan kondom, tapi ya itu Bi, pikiran dan hati kamu yang lebih penting!”
“mang pikiranku bias dipasangi kondom toh?”
“haha, ya gak bisa lah Bi kalau kondomnya beneran. Maksud saya tuh gini Bi, kondom yang aku maksud adalah pemahaman/ide/persepsi yang bisa melindungi pemikiranmu”
“Apa sih raind”
“ya tentu pemahaman islam. Kalau kamu dah memasang kondom di kemaluaanmu lalu beranggapan bisa menabrakkan kemaluanmu itu kepada siapa saja secara bebas maka di situ terlihat jelas kalau pikiran dan hatimu telah dikuasai pemahaman yang salah dan rusak. Kenapa kok rusak, ya karena gak ada bedanya kamu dengan hewan yang semaunya sendiri buat melampiaskan naluri seksnya. Tentunya pemikiran kita harus kita lindungi dari pehaman liberal semacam tadi! Karena pemahaman liberal semacam itu hanya didasari sama nafsu saja! Tanpa menggunakan akal ataupun aturan agama. Yang jelas ketika kita menjadikan hari AIDS ini dengan kondom sebagai solusi maka ini adalah bencana besar! Karena virus HIV lebih kecil dari pada lubang kondom itu sekalipun. Dan lebih dari itu hari pengertian penggunaan kondom untuk pelindung adalah bentuk pelegalan tentang SEKS BEBAS! Dan hal tersebut tentu akan merusak moral manusia dan merusak generasi islam pada khususnya. Jadi gak usah ikut-ikutan gitu deh. Mending kita ke mesjid saja”
“oh gitu tah Raind, oke aku sepakat deh”
“Oh iya Bi, ne kita kampanyekan kalau MENGHALALKAN HUBUNGAN SEKS BEBAS DENGAN MENGGUNAKAN KONDOM SAMA DENGAN MERENCANAKAN WANITA DI BUMI INI UNTUK TIDAK PERAWAN DAN TERHINA DINA! UNTUK ITU TOLAK PEMBAGIAN KONDOM SAAT HARI AIDS SEBAGAI SIMBOL LIBERALISASI BUDAYA DI INDONESIA!”.
“oke deh, aku tetep teguh dengan pendirianku buat make kondom”
“hah yang bener loh?”
“iya, ‘kondom’ pemikiran buat melindungi iman dan akhlak kita!”
“sepakat!”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H