Mohon tunggu...
Rainbow PurboriniWidodo
Rainbow PurboriniWidodo Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Kesejahteraan Sosial

Memberikan opini dari berita terkini.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Permasalahan Rasisme di Indonesia

14 Juni 2020   17:55 Diperbarui: 14 Juni 2020   17:56 2475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Isu-isu rasisme kembali terangkat dan menjadi perbincangan hangat masyarakat dalam maupun luar negeri. Rasisme terjadi dikarenakan ada ras tertentu yang merasa lebih suprerior dibandingkan beberapa ras lain sehingga mengedepankan egoisme, atau terjadinya stigma-stigma tertentu yang melekat terhadap suatu ras yang membuat ras lain bertindak rasisme. 

Isu permasalahan rasisme ini tentu sebenarnya bukanlah permasalahan baru, namun semenjak kejadian pembunuhan George Floyd seorang pria berdarah Afrika-Amerika yang dilakukan oleh polisi setempat di Amerika Serikat, pria berumur 46 tahun tersebut membuat masyarakat demo secara besar-besaran di Amerika untuk mendapatkan keadilan terkait hukuman yang setimpal kepada sang pelaku pembunuhan. 

Tentunya, sebelum dan sesudah kejadian pembunuhan George Floyd ini masih banyak lagi tindakan kriminal yang dilakukan dengan latar belakang rasisme. 

Ini merupakan permasalahan sosial yang sangat serius, selain melanggar hak asasi manusia juga mengakibatkan masyarakat ketakutan, sehingga terjadinya hambatan keberfungsian sosial.

Bagaimana kasus rasisme di Indoneisa? Isu rasisme juga perlu banyak dibahas di Indoneisa. Jika Amerika Serikat memiliki perbincangan heboh di media terkait pembunuhan akhir-akhir ini, isu rasisme yang diperbincangan masyarakat ini juga disusul oleh Indonesia.

Belum lama ini, ketua BEM Universitas Cendrawasih telah dituntut 10 tahun penjara dengan dakwaan makar. Banyak sekali masyarakat Indonesia yang menuntut keadilan dan membela dikarenakan tidak terima atas tuntutan tersebut, apa yang dilakukan seorang Ketua BEM ini adalah aksi unjuk rasa yang menuntut keadilan bagi rakyat Papua, dimana hal ini merupakan sesuatu yang harus diperjuangkan dan dijunjung tinggi. 

Pada 17 Agustus 2019 isu rasisme juga terjadi, dimana polisi telah menahan 43 mahasiswa Papua di Surabaya dengan tuduhan pelecehan bendera Indonesia pada Hari Raya Kemerdekaan Indonesia. 

Sebelum menahan puluhan mahasiswa tersebut, polisi telah memaki mereka dengan makian rasis dan memaksa para mahasiswa untuk keluar dari asrama dengan cara menyemprotkan gas air mata. 

Kedua kasus ini merupakan contoh kecil yang terekspos di media, tentunya masih banyak lagi kejadian rasisme baik terekspos maupun tidak terekspos.

Dampak dari masalah sosial rasisme ini sangat berpengaruh terhadap keberfungsian sosial, terutama pada korban rasisme itu sendiri. Rasisme dapat mengakibatkan perpecahan, merusak mental baik korban ataupun pelaku, kegelisahan, ketakutan, diskriminasi, merusak tatanan sosial, dan sebagainya. 

Dengan timbulnya akibat rasisme yang telah disebutkan, korban menjadi tidak dapat menjalankan peran sosialnya masing-masing dan terjadilah hambatan keberfungsian sosial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun