Mohon tunggu...
Raina alvita
Raina alvita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Kriminologi

Saya adalah seorang mahasiswa kriminologi yang tertarik akan isu-isu dan perisriwa kejahatan baik di dalan negeri maupun luar negeri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sifat Keteladanan Nabi Muhammad SAW Sebagai Role Model Generasi Masa Kini

10 Mei 2024   19:02 Diperbarui: 10 Mei 2024   19:02 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest/ Amy Van Kempen

Keteladanan Rasulullah SAW sebagai seorang role model di masa kini adalah sebuah topik yang sangat menyenangkan untuk dibahas. Hal ini dikarenakan topik ini sangatlah relevan dan menginspirasi. Nabi Muhammad adalah seorang yang memiliki sifat baik yang universal dan bisa untuk ditiru di zaman sekarang. 

Sifat - sifatnya mencerminkan nilai universal seperti kasih sayang, keadilan, kesabaran, serta kepemimpinan yang bijaksana. Sifat-sifat Nabi Muhammad yang seperti ini dapat diperjuangkan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini lebih menarik jika kita mengaitkannya dengan konteks zaman sekarang yang merupakan zaman modern yang kompleks dan dinamis. Sehingga hal ini bisa menjadi sebuah topik pembahasan yang menarik.

Sebagai seorang teladan utama dalam islam, Rasulullah SAW tidak hanya dianggap sebagai nabi dan rasul bagi umatnya, melainkan ia pun dianggap sebagai seorang teladan yang sempurna bagi umatnya. Rasulullah hidup pada abad ke-7 Masehi di kawasan Arab saudi, tetapi pesan dan ajarannya bisa diterapkan bagi umat di seluruh dunia. Dalam tulisan ini, kita akan membahas dan menjelajahi keteladan Rasulullah SAW yang bisa dijadikan inspirasi atas perilaku dan tindakan positif di masa modern ini.

Salah satu sifat yang melekat pada Rasulullah SAW adalah kejujuran. Rasulullah SAW memiliki sifat jujur yang luar biasa. Ia dikenal sebagai Al-Amin yang memiliki arti "orang yang dapat dipercaya". Dalam kehidupan sehari-hari, kejujuran menjadi modal utama untuk membentuk pondasi penting dalam membangun sebuah hubungan yang baik antar individu maupun kelompok. Di zaman sekarang, kejujuran seringkali teruji oleh godaan-godaan dan tekanan sekitar. 

Rasulullah SAW dalam hidupnya memberikan contoh bahwa kejujuran bukanlah menjadi hal yang seharusnya dilakukan, melainkan beliau mengajarkan kejujuran menjadi sebuah keharusan yang dimiliki setiap individu di dunia. Namun, sangat amat disayangkan saat ini kejujuran banyak diwarnai oleh kebohongan dan manipulasi di dalamnya, seharusnya kejujuran yang dimiliki oleh Rasul bisa menjadi sebuah pedoman yang kuat bagi setiap umatnya di dunia. 

Selain kejujuran Rasulullah SAW juga mengajarkan bagaimana ia menunjukan kasih sayang yang dalam kepada sesama dan sangat mendukung keadilan dalam semua aspek kehidupan. Rasul memiliki sikap empati yang mendalam, terkhusus pada orang miskin, anak yatim, dan perempuan. Ia menunjukkan bagaimana pentingnya memperlakukan semua orang dengan baik dan adil tanpa memandang orang itu siapa dan apa jabatannya. Masa dimana kesenjangan sosial dan individualisme yang tinggi ajaran ini dirasa sangat penting untuk bisa diterapkan didalam masyarakat. 

Salah satu sifat terpuji lain yang dimiliki oleh Rasulullah SAW adalah kesabarannya yang amat luas dalam menghadapi cobaan dan kesulitan. Ketika beliau dihadapkan oleh sebuah konflik, ia akan menunjukkan kontrol diri yang amat baik. Di Masa modern yang cenderung serba cepat ini, jarang ada individu yang memiliki kesabaran yang luar biasa seperti baginda rasul. 

Individu sekarang kebanyakan akan langsung kesulitan untuk mengendalikan emosinya bila dihadapkan dengan sebuah tekanan. Seharusnya pengendalian emosi rasul ini bisa dijadikan sebuah role model bagi individu di zaman sekarang ini. Hal ini dikarenakan jika seseorang memiliki pengendalian emosi yang baik ia akan bisa bersikap sabar dan sabar ini bisa membawa perubahan yang signifikan dalam kehidupan pribadi dan profesional seseorang. 

Nabi Muhammad adalah seorang pemimpin yang diakui oleh banyak orang atas integritas dan kebijaksanaannya sebagai pemimpin. Sebagai seorang pemimpin, Rasul menunjukkan bahwa kepemimpinan harus dibarengi dengan hasil yang baik, seperti kebaikan untuk bersama. 

Dalam kehidupan modern jarang sekali ditemui pemimpin yang memiliki pandangan untuk kebaikan bersama, hal ini tercermin dari banyaknya kasus korupsi yang dilakukan oleh para pemimpin bangsa. Hal ini sangat miris jika kita ulik, karena seorang pemimpin yang seharusnya bisa menjadi wakil rakyat yang baik justru malah memiliki hasil yang buruk dan cenderung mengkhianati rakyat yang dipimpinnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun