Mohon tunggu...
Raiqah ShafaM
Raiqah ShafaM Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hobi rebahan gasiii

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Macam-Macam Karakter Orang Saat Dibonceng

18 November 2022   01:00 Diperbarui: 23 November 2022   07:17 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetapi karakter pendiam ini dapat menyebabkan resiko juga. Karena bagi partner di motornya tidak dapat mengetahui banyak hal. Siapa tahu ingin ke toilet atau mempunyai asma dan tiba-tiba kambuh di jalan. Maka, mau seberapa pendiamnya yang dibonceng, lebih baik berbicara saat ada yang ingin dibicarakan, jangan dipendam sendiri dan menunggu sampai selesai perjalanan.

Ada juga karakter yang suka menyundul-nyundul helm, karakter pegangan kebelakang seperti di game GTA, karakter memeluk tas, dan masih banyak lagi. Karakter menyundul-nyundul  helm biasanya untuk mengganggu pengemudi motor, niatnya bercanda sedikit dengan partner di motornya. Untuk yang jomblo lebih baik diam, biasanya karakter menyundul-nyundul helm dilakukan oleh yang memiliki pasangan.

Karakter yang memilih untuk pegangan ke belakang motor dari pada pegangan ke pengemudi motor biasanya orang yang takut tiba-tiba rem dadakan dan tiba-tiba maju kedepan, masih aman jika keluarga, bagaimana kalau ojek?  

Karakter yang memeluk tas mungkin ada harta karunnya, sehingga dia terus memeluk tasnya disepanjang jalan. Untuk yang suka menyundul-nyundul helmnya ke pengendara lebih baik dikurangi, kasihan yang jomblo.

Dari karakter-karakter yang sudah disebutkan, mungkin masih banyak lagi karakter menarik lainnya. Pesannya tetap berhati-hati saat di perjalanan, mau sedang membonceng karakter seperti apapun. Terutama bagi karakter yang diam seribu bahasa, karakter paling misterius. Jika tiba-tiba pingsan di jalan, sangat tidak lucu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun