Terciptanya pertumbuhan dan perkembangan peserta didik secara efektif dan efisien di perlukan adanya situasi belajar yang kondusif. Situasi belajar kondusif merupakan situasi yang menyeimbangkan antara suasana kelas dengan berlangsungnya proses pembelajaran. Situasi pembelajaran ini sangat penting untuk di rancang  oleh guru (pengajar) agar dapat terhindar dari kondisi yang merugikan bagi peserta didik. Terutama saat timbul permasalahan dan perlu ada pemecahan masalah maka seorang guru dituntut untuk mampu menyelesaikan permasalahan tersebut agar situasi belajar tetap kondusif.Â
Pada situasi belajar yang kondusif, terjadi interaksi antara pembelajaran yang bebas dengan pembelajaran yang terpimpin. Pembelajaran secara bebas dimaksudkan agar proses penataan dalam lingkungan kelas tidak menimbulkan suasana yang jenuh, kesulitan bagi peserta didik, serta agar tidak menimbulkan pandangan negatif dari peserta didik terhadap pembelajaran yang diberikan oleh guru. Namun, pembelajaran terpimpin juga harus seimbang dengan pembelajaran bebas supaya menghasilkan pembelajaran yang optimal.
Lalu apa saja aspek yang harus di perhatikan agar terciptanya situasi belajar yang kondusif?Â
Situasi belajar dapat dikatakan kondusif apabila mencakup beberapa aspek, diantaranya:
1. Suasana yang Menyenangkan dan Mengasyikkan
Dalam menciptakan situasi belajar yang kondusif merupakan hal yang penting agar dapat membuat siswa nyaman dalam mengikuti pembelajaran di dalam kelas. Suasana pembelajaran akan menjadi menyenangkan apabila guru dapat menyajikan dan memanfaatkan humor dengan tepat. Untuk membantu guru dalam menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan mengasyikkan, maka hendaknya guru mengajak peserta didik untuk ikut serta dalam pembelajaran yang disukai dan menantang peserta didik untuk lebih berkreasi secara aktif.
2. Pengelolaan Kelas yang Efektif
Situasi belajar akan tercipta secara kondusif apabila pengelolaan kelas dapat dilakukan dengan baik. Pengelolaan kelas selalu dilakukan oleh guru ketika melaksanakan tugasnya. Guru dapat melakukan pengelolaan kelas dengan cara memberikan motivasi agar peserta didik tergerak untuk senantiasa belajar dan mengikuti segala kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Motivasi yang diberikan oleh guru dapat berupa punishment dan reward. Selain memberikan motivasi, guru juga dituntut untuk merancang rencana pelaksanaan pembelajaran agar pengelolaan kelas lebih terstruktur dan optimal.
3. Pengelolaan Siswa
Pengelolaan siswa yang dimaksud adalah melibatkan peserta didik dalam setiap pembelajaran, misal membuat sebuah kelompok kecil yang melibatkan peserta didik didalamnya guna meningkatkan suasana interaksi yang lebih positif dan memudahkan dalam penyampaian materi.
4. Ketersediaan Media Belajar
Media belajar sangat dibutuhkan guna menunjang situasi belajar yang kondusif agar lebih optimal. Dalam hal ini, guru dapat menggunakan media belajar yang telah disediakan oleh sekolah ataupun menggunakan media yang dibuat secara individu. Seiring perkembangan zaman yang semakin canggih, penggunaan media belajar dapat menggunakan media eletronik seperti handphone berupa website-website yang telah tersedia.
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat diketahui bahwa peran guru untuk menciptakan situasi belajar yang kondusif sangatlah penting. Situasi belajar yang kondusif akan menimbulkan suasana pembelajaran yang nyaman, sehingga pelaksanaan proses pembelajaran dapat tercipta dengan optimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H