Mohon tunggu...
Muhammad Raihan Wikaputra
Muhammad Raihan Wikaputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa PKTJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskriminasi Mengikis Integrasi

11 Januari 2024   11:49 Diperbarui: 11 Januari 2024   11:59 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam upaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, banyak tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya yaitu, Diskriminasi yang saat ini masih banyak terjadi di negeri ini.

Diskriminasi merupakan sikap membedakan secara sengaja terhadap golongan-golongan yang berhubungan dengan kepentingan tertentu. Pembedaan tersebut biasanya didasarkan pada agama, etnis, suku, dan ras.

Diskriminasi tentu menjadi ancaman yang serius terhadap integrasi bangsa. Dengan adanya diskriminasi di suatu daerah yang masyarakatnya majemuk sudah jelas itu akan menimbulkan perpecahan.

Contoh kasus diskriminasi yang terjadi di Indonesia yaitu :

1. Kasus keluarga Slamet yang ditolak tinggal di Bantul (02 April 2019)

2. Kasus mahasiswa asal Papua yang mendapat diskriminasi di Surabaya (16 Agustus 2019)

3. Kasus pembakaran gereja di Sulawesi Tengah (28 November 2020)

4. Kasus diskriminasi terhadap penyandang disabilitas pada pendaftaran CPNS (10 Februari 2021)

5. Kasus kekerasan dan penangkapan dalam aksi Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) (05 Maret 2021)

Dengan adanya kasus -- kasus diskriminasi di Indonesia seharusnya menjadi tamparan keras untuk kita semua. Kita harus menghapus tindakan diskriminasi. Berbagai cara untuk menghapus diskriminasi antara lain bergaul dengan siapa saja, tidak menganggap diri kita jauh lebih baik daripada orang lain, saling menghormati dan menghargai sesama, dsb.

Oleh karena itu, jadilah masyarakat yang cerdas dan ber-attitude karena diskriminasi mengikis integrasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun