Mohon tunggu...
Raihanum
Raihanum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Antara Meti Kei dan Persatuan Indonesia

12 Juli 2021   22:55 Diperbarui: 12 Juli 2021   22:55 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hakikat persatuan dalam Meti Kei

Tradisi Meti Kei memiliki hubungan yang sangat erat dengan nilai- nilai yang terdapat dalam Pancasila, khususnya nilai persatuan. Dalam pelaksanaan Meti Kei, semua kegiatan akan dilakukan dengan cara gotong royong atau bersama-sama. Hal ini seperti yang terdapat dalam kegiatan Wer Warat atau menarik tali secara bersama-sama untuk menangkap ikan. Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam tradisi Meti Kei secara bersama-sama akan memunculkan rasa persatuan dan kesatuan dalam diri masyarakat. Oleh karena itu, tradisi Meti Kei ini merupakan salah satu bentuk perwujudan dari nilai yang tertera dalam sila ke-3 yaitu “persatuan Indonesia”. Selain itu, tradisi Meti Kei juga mendorong masyarakat untuk menjunjung tinggi, melestarikan, dan mencintai segala adat istiadat kekayaan bangsa. Hal ini menjadi salah satu kunci pembentuk rasa nasionalisme dalam diri setiap individu. Sikap nasionalisme sendiri merupakan salah satu bentuk implementasi dari nilai yang terkandung dalam sila ke-3 yaitu “persatuan Indonesia”. Untuk itu, tradisi Meti Kei ini menjadi salah satu sarana untuk mewujudkan pancasila dalam masyarakat.

Pelaksanaan tradisi Meti Kei dapat diikuti oleh semua orang dari berbagai golongan. Tidak ada perbedaan perlakuan terhadap golongan tertentu dalam pelaksanaan tradisi Meti Kei. Dalam pelaksanaan tradisi ini, semua pihak yang terlibat baik itu peserta ataupun pengunjung dianggap sama dan sederajat. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk dari penerapan nilai pancasila, yaitu sila ke-2 “kemanusiaan yang adil dan beradab”. Selain itu, pelaksanaan kegiatan doa bersama sebelum turun ke laut dan kepercayaan masyarakat Kei merupakan salah satu bentuk cerminan dari nilai pancasila yang terdapat dalam sila-1 yaitu “ketuhanan yang maha Esa”. Oleh karena itu, setiap kegiatan yang dilakukan dalam tradisi Meti Kei ini merupakan sarana untuk membantu dalam penerapan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan masyarakat. Maka sebagai warga negara Indonesia telah menjadi kewajiban bersama bagi kita  untuk menjaga dan melestarikan keberlangsungan dari kearifan lokal di negara Indonesia.

Oleh: Raihanum (Accounting 2A- 13202010026 - Universitas Prasetiya Mulya)

Dengan Bimbingan Dr. Naupal S.S, M.Hum.

Kepustakaan

Festival Pesona Meti Kei Diharapkan Jadi Event Kelas Dunia. 26 Oktober 2016. https://www.cnnIndonesia.com/gaya-hidup/20171023155709-307-250368/festival-pesona-meti-Kei-diharapkan-jadi-event-kelas-dunia. Diakses pada 6 Juni 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun