Pada sejatinya, konsep negara teokrasi merupakan sebuah konsep yang ideal, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa tidak menutup kemungkinan adanya penyelewengan-penyelewengan kekuasaan akan terjadi. Dengan semakin majunya teknologi, semakin sulit untuk menolak arus globalisasi. Hal ini berdampak kepada perubahan paradigma yang ada di masyarakat. Bagaimana setiap hidup dapat memandang hidup yang lain dalam kurun waktu sepersekian detik. Berbagai kepentingan-kepentingan pribadi maupun kelompok sudah menjadi hal yang lumrah dalam bernegara. Dengan bantuan nilai-nilai HAM, kepatuhan mutlak kepada penguasa tidaklah lagi menjadi sebuah penghalang. Berubahnya sistem pemerintahan tiap negara menjadi bukti bahwa tidak semua negara cocok menggunakan satu sistem yang sama.
Daftar Pustaka
Brown, L. Carl, and Joseph A. Kechichian, 'Succession in Saudi Arabia', Foreign Affairs, 81.2 (2002)
Kappeler, Andreas, The Russian Empire: A Multi-Ethnic History (Routledge, 2014)
Saifullah, Saifullah, 'Renaissance Dan Humanisme Sebagai Jembatan Lahirnya Filsafat Modern', Jurnal Ushuluddin, 22.2 (2014)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H