"Sehingga timbul kecurigaan dan was-was bahwa bahwa peralatan tidak ada dan rumah sakit tidak siap. Ini faktor-faktor yang juga menimbulkan kepanikan. Sementara itu masyarakat mencari masker sulit, hand sanitizer langka, saya mencari infra red thermometer sulit banget kalau pun ada harganya selangit dan harus menunggu pesanan yang memerlukan waktu lama," katanya.
Indonesia sendiri, berdasarkan data WHO tingkat kematian kasus positif virus Corona di Indonesia mencapai 8,37% bahkan China sendiripun tingkat kematiannya tidak setinggi Indonesia.Â
Ini membuat panik masyarakat tanah air dan baik secara langsung ataupun tidak langsung akan lebih menekan pemerintah untuk segera menyelesaikan kasus ini. Akibat terjadinya kepanikan ditengah masyarakat membuat banyak masyarakat akhirnya membeli perlengkapan kesehatan secara berlebihan.
Penulis berharap, tidak hanya pemerintah saja yang bergerak melawan pandemi ini. Tetapi, semua masyarakat ikut berpartisipasi untuk memerangi pandemi virus covid-19. Karena mau tidak mau hal ini berdampak terhadap kehidupan masyarakat luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H