Mohon tunggu...
Raihan Hidayatullah
Raihan Hidayatullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ada tiga hal yang membuat hidup kita bahagia yaitu Bersabar, Bersyukur dan Ikhlas

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menjadikan Momentum 1 Rajab dan 1 Masehi Sebagai Ajang Muhasabah Diri

31 Desember 2024   22:50 Diperbarui: 31 Desember 2024   22:49 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by syaifulptak57 from Pixabay

Pada awal tahun baru Masehi 2025 sekarang tepatnya malam harinya umat Islam dihadapkan pada momen istimewa yang juga bertepatan dengan 1 Rajab 1446 H, sebagaimana yang kita tahu bahwa Rajab adalah bulan yang mulia dalam kalender Hijriah. Bulan Rajab dikenal sebagai salah satu dari empat bulan haram, yang dijelaskan dalam firman Allah:  

"Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan dalam ketetapan Allah sejak hari Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya dirimu dalam bulan yang empat itu." (QS. At-Taubah: 36)  

Ketika seluruh dunia menyambut tahun baru dengan euforia selebrasi, maka kita sebagai umat Islam diingatkan untuk sejenak kembali pada esensi perenungan atau muhasabah. Muhasabah diri atau introspeksi diri menjadi sebuah kebutuhan bagi jiwa yang ingin terus bertumbuh menuju ridho Allah. Rasulullah SAW bersabda: "Orang yang cerdas adalah orang yang menghisab dirinya dan beramal untuk kehidupan setelah kematian."(HR. Tirmidzi).  

Momentum 1 Rajab 1446 H juga mengajarkan kita untuk tidak hanya merayakan datangnya tahun baru, tetapi juga melihat sejauh mana perjalanan hidup yang telah kita tempuh. Apakah waktu yang berlalu lebih banyak diisi dengan kebaikan, atau justru terbuang sia-sia?. Dalam keheningan muhasabah, seorang Muslim diajak untuk mengevaluasi kualitas hubungannya dengan Allah, sesama manusia, dan lingkungan sekitarnya.  

Bulan Rajab menjadi pembuka menuju Ramadhan yang penuh dengan keberkahan. Rajab adalah waktu untuk menanam benih-benih kebaikan, memperbanyak istighfar, dan memperkokoh iman. Allah SWT berfirman:  

"Dan barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasannya)." (QS. Az-Zalzalah: 7)  

Alih-alih tenggelam dalam euforia duniawi, mari jadikan momen ini sebagai awal dari perubahan. Mulailah dengan doa, amal shalih, dan langkah-langkah kecil menuju ketaatan yang lebih baik. Dalam muhasabah, kita menemukan kedamaian sejati bukan dari sorak-sorai pesta, tetapi dari kesadaran bahwa hidup ini adalah perjalanan menuju akhirat.  

Maka dari itu yuk kita sambut 1 Rajab 1446 H dan tahun baru 2025 dengan melakukan refleksi diri. Jadikan setiap detik yang Allah berikan sebagai peluang untuk mendekat kepada-Nya. Sebab, pada akhirnya, hanya amal kebaikan yang akan menemani kita ketika dunia ini berakhir. Barakallahu Fiikum

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun