Dalam dunia pendidikan yang terus berkembang , satu aspek yang sering terabaikan namun sangat penting adalah kemampuan siswa untuk melakukan refleksi diri. Refleksi diri bukan hanya sekadar introspeksi sederhana, melainkan sebuah proses mendalam yang memungkinkan siswa untuk memahami diri mereka sendiri, motivasi mereka, dan perasaan mereka terhadap pengalaman belajar.
Mengutip buku
Manfaat Kebiasaan Refleksi Diri Bagi Pendidik dan Peserta Didik karya Tanoto Foundation. Refleksi adalah proses memeriksa diri dan mengevaluasi diri yang dilakukan secara berkelanjutan oleh pendidik yang efektif, dengan tujuan meningkatkan profesionalitas dalam praktik mengajar.
Sedangkan menurut Fransiskus Borgias, Drs., M.A. (dosen prodi ilmu filsafat Universitas Katolik Parahyangan) dalam tulisannya yang berjudul Apa Penting "Refleksi" dalam Pendidikan. Refleksi berarti bergerak mundur untuk merenungkan kembali apa yang sudah terjadi dan dilakukan. Ini adalah suatu yang harus dilakukan dengan sadar dan terencana. Tidak spontan. Untuk itu perlu diberi ruang dan peluang. Di sana orang merenungkan apa yang sudah dilakukannya.
Salah satu metode efektif untuk mendorong refleksi diri ini adalah melalui penggunaan pertanyaan yang tepat sasaran.
Mengapa Refleksi Diri Penting?
Refleksi diri memainkan peran krusial dalam perkembangan siswa karena beberapa alasan:
1. Meningkatkan Kesadaran Diri
Melalui refleksi, siswa dapat lebih memahami kekuatan dan kelemahan mereka, yang pada gilirannya dapat membantu mereka mengoptimalkan proses belajar.
 2. Mengembangkan Keterampilan Metakognitif
Refleksi mendorongsiswa untuk berpikir tentang proses berpikir mereka sendiri, membantu mereka menjadi pembelajar yang lebih efektif.
3. Meningkatkan MotivasiÂ
Dengan memahami motivasi mereka sendiri, siswa dapat lebih terlibat dalam proses pembelajaran.