3. Perkalian Â
Ada beberapa strategi pengajaran alternatif yang membantu siswa sekolah dasar memahami konsep dengan lebih mudah. Pembelajaran perkalian bilangan bulat dapat dilakukan bertahap, yaitu sebagai berikut;
Â
a) Perkalian bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif (pp)
Mengingat bilangan-bilangan bulat positif adalah bilangan asli dan setiap bilangan asli adalah bilangan cacah.
Â
b) Perkalian bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif (pn) Sebagai apersepsi, siswa diajak melihat kembali pengertian  perkalian yang telah dipelajarinya pada (p p), yaitu bahwa perkalian adalah penjumlahan bilangan yang sama secara berulang.
Misalnya 5 2 = 2 + 2 + 2 + 2 + 2 = 10 Mulai dari sinilah kita akan menunjukkan ke pada para siswa tentang perkalian dua bilangan yang dimaksud (p x n), misalnya 4 x (-2). Seperti halnya pada perkalian (p p) bahwa perkalian adalah Penjumlahan berulang sehingga 4 (- 2) = (- 2) + (- 2) + (- 2) + (- 2) = - 8. Kegiatan yang sama dapat dilakukan oleh para siswa untuk bentukbentuk seperti 3 x (-7), 5 x (-5), 6 x (-3), dan sebagainya.
Perkalian bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif (p n) dapat pula dijelaskan dengan peragaan garis bilangan yaitu mulai dari titik 0 bergeser ke kiri (mundur) sebab negatif sebanyak 4 langkah dan tiap langkahnya adalah 2 satuan (2 kotak) sehingga menunjukkan titik -8. Jadi, 4 (- 2) = - 8.
Â
c) Perkalian bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif (n p)