Mohon tunggu...
Raihan fathul irfan _2722
Raihan fathul irfan _2722 Mohon Tunggu... Lainnya - Masih bernafas

tetap patuhi tuhan dan orang tua agar hidup bisa berguna untuk agama, bangsa, dan negara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bumi Bergetar, Mentari Kan Datang

25 Januari 2021   22:40 Diperbarui: 25 Januari 2021   23:00 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bumi sudah mulai bergetar dengan kekuatan yang begitu dahsyat, lautan sudah keluar dari permukaannya sedangkan langit mengeluarkan air yang terus-menerus sehingga menjadi genangan air di daratan ini, dan bumi bergetar mengguncang seluruh alam sehingga menimbulkan banyaknya korban jiwa, angin menghembus dengan kencang, api berkobaran dimana-mana.

 manusia hanya terkapar lesuh serta memikirkan masalah apa yang sudah mereka langgar walaupun mereka mengetahui bahwa mereka melanggar perjanjian dengan tuhan, banyaknya kejadian alam yang harus kita terima dan ambil hikmahnya dari kejadian di muka bumi ini, ini bukan masalah satu orang melainkan ini masalah untuk kita semua.

peringatan- peringatan yang selalu bermunculan supaya kita selalu mengingatkan bahwa tuhan mengetahui apa perbuatan yang kita lakukan di muka bumi ini, maka ingatlah bahwa tuhanlah yang memegang dan menguasai alam semesta ini dan makhluk hidup yang berada di semesta alam ini di perintahkan hanya untuk beribadah serta melakukan perbuatan yang baik jika melanggar akan menimbulkan dampak kerusakan di alam semesta ini.

 Sedangkan allah berfirman dalam al-qur'an dalam(surat Ar-ruum:41)  yang artinya "Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia,supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).

Dari kejadian-kejadian alam di muka bumi ini menandakan bahwa manusia masih banyak yang melanggar perjanjian dengan tuhan, tanpa segera meminta ampun kepada sang maha pengampun dan merasa bahwa diri kita tidak perlu bantuan tuhan inilah yang menjadikan bumi ini bergetar karena bumi sudah mulai bosan dengan perbuatan kita yang selalu minimbulkan kesalahan tanpa meminta ampun kepada sang tuhan, padahal setiap hari setiap menit setiap detik tuhan menurunkan rahmat serta kenikmattan untuk kita semua tetapi kita semua belum sempurna untuk bersyukur atas nikmat yang tuhan berikan.

Sedangkan allah berfirman dalam al qur'an (surat ibrahim:7)yang artinya: "dan (ingatlah juga), tatkala tuhanmu memaklumkan; "sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambahkan (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmatku), maka sesungguhnya azab-ku sangat pedih".

Begitu cerobohnya begitu bodohnya kami sehingga menimbulkan kejadian-kejadian ini sehingga membuat hancur muka bumi ini,sehingga membuat bumi ini bergetar dan mengguncang dengan guncangan yang dahsyat sehingga menimbulkan banyaknya korban jiwa dan kehancuran di muka bumi ini, maafkan kami yang selalu berbuat kesalahan-kesalahan atas setiap perbuatan kami yang selalu melanggar perintah tuhan, kejadian-kejadian yang berada di muka bumi ini menginngatkan kita akan satu hal yaitu segala perbuatan kita di bumi ini akan ada pertanggung jawabkan di suatu hari nanti.

Sedangkan banyak tokoh agama yang di panggil satu persatu dengan lembut, tuhan sedang memperingatkan kami tentang orang yang beriman serta mempunyai ketakwaan dan ilmu bahwasannya tuhan sayang dan cinta terhadap orang yang berperilaku baik dan mencegah keburukkan, kejadian-kejadian di muka bumi ini murni kesalahan manusia karena tuhan menepati janjinya bahwa setiap perbuatan buruk akan menimbulkan kehancuran.

Kehancuran di muka bumi adalah kesalahan atas sebuah perbuatan kita semua di muka bumi di tambah kita semua mengalami tersendatnya ekonomi dengan timbulnya keberadaan virus corona atau biasa di sebut covid-19, bencana alam ini bertubi-tubi datang kepada muka bumi ini dengan dalih untuk menyadarkan dan memperingatkan kita akan hal, kita hidup sudah berada di ujung tanduk kehancurran alam semesta yang di mana banyaknya kejadian kejadian bencana di alam semesta ini seperti banjir, gempa, gunung meletus, hujan , krisis ekonomi, kebakaran hutan,  dan lain lain.

Dengan beragam kejadian yang mencengakan keadaan alam semesta ini akan kah kita tetap berperilaku yang sama atau kah kita akan merubah perilaku kita menjadi yang baik, sudah cukup kita melakukan perbuatan buruk sedangkan bumi ini sudah semakin tua tentu bumi ini sudah tidak sanggup lagi dengan menahan perbuatan kita yang buruk.

Alam sudah menerima kita dengan baik dan memberikan kenyamanannya untuk kita, tetapi kita lupa bahwa alam serta isinya hanyalah ciptaan sang maha pencipta, dan kita hanya menumpang di alam ini tetapi kita hanyalah benalu untuk alam ini sehingga kita tidak bisa menjaga tata krama kebaikkan dan menjaga untuk alam ini, serta tata krama kita terhadap tuhan sehingga membuat tuhan selalu memperingatkan kita dengan kejadian-kejadian di alam ini sehingga muka bumi ini menjadi dampak atas perbuattan kita.

 betapa banyaknya kejadian yang terjadi di muka bumi ini menandakan akan hal bahwa kita harus berada pada keyakinan dan menguatkan kepercayaan kita terhadap mengenai hal bahwa bumi ini takkan abadi untuk makhluk hidup yang berada di muka bumi ini, walaupun muka bumi ini terdapat banyaknya keindahan yang masih sempat untuk kita syukuri atas kenikmattan tuhan yang di berikan  terhadap kita, sehingga detik ini kita masih di berikan kenikmattan untuk menghirup udara dengan melaksanakan kehiduppan untuk esok manfaatkan lah waktu sebaik mungkin kerjakanlah perbuatan yang di sukai oleh tuhan.

" karena tuhan belum tentu menyukai apa yang kita sukai, dan tuhan belum tentu membenci apa yang kita benci tetapi tuhan selalu menyukai perbuattan yang baik."

Banyaknya dampak kejadian bencana ini membuat kita harus bersikap berhati-hati dengan perbuattan kita karena kita hidup bukan di zaman kuno/terdahulu kita berada di zaman modern yang di mana kehidupan akan semakin maju dan bumi akan semakin tua dan mungkin kita akan kembali ke zaman dahulu yang di mana teknologi akan hilang maka manfaatkanlah keadaaan sekarang untuk selalu melakukan hal baik.

Timbulkanlah rasa kemanusiaan tanpa memandang suku,ras serta agama, dalam keadaan seperti ini karena kita sedang di berikan kejadian tentang kamusiaan karena bukan hanya kita yang merasakannya tetapi seluruh penduduk di muka bumi merasakan dampak kejadiaan ini dan juga merasakan duka yang terdalam untuk kejadian ini bahkan terhadap jatuhnya korban jiwa yang banyak dengan kejadiaan ini.

Begitu pula munculnya rasa kesedihan yang mendalam walaupun kita tak merasakan hal seperti itu tetapi kita membanyangkan jika kejadian tersebut mengenai diri kita dan kita berada di dalam kejadian tersebut, sungguh paniknya dan bingungnya kita jika kita berada di dalam kejadian tersebut dan mungkin kita akan terkapar dengan keadaan sedih dan bahkan terkapar lesuh memikirkan keadaan yang bisa membawa dampak terjadinya hal seperti itu.

Apakah kejadian seperti ini akan berhenti ataukah bumi ini akan hacur dengan waktu perlahan karena tingkah perbuattan kita yang selalu menimbulkan kesalahan tanpa memikirkan untuk merubah perbuattan kita yang tadinya buruk menjadi baik, "nasi sudah menjadi bubur" kesalahan tetaplah kesalahan dan kita hanya bisa merubah perbuattan kita itu menjadi baik, semoga tuhan memaafkan kesalahan atas perbuattan kita yang hanya menimbulkan kehancurran untuk muka bumi ini.

Mari kita menjaga sikap tingkah perilaku perbuattan kita terhadap perbuattan yang mengacungkan terhadap keburukkan sehingga menimbulkan kejadian bencana yang melanda kita dengan bertubi-tubi ini, sehingga kita bisa menjaga keadaan bumi ini menjadi lebih baik.

Semoga dengan kejadiaan ataupun bencana ini bisa membuat kita menjadi yang lebih baik untuk diri kita sediri dan umumnya untuk semua kalangan manusia dalam hal mengenai keyalkinan dan kepercayaan, dan semoga tuhan selalu menjaga kita dan melindungi diri kita dan mudah-mudahan orang yang meninggal dalam kejadian dan bencana ini dalam keadaan baik dan di tempatkan yang layak di sisi tuhan.

Dengan kejadian seperti ini mudah mudahan kita mengambil hikmahnya serta menambahkan rasa syukur kita terhadap tuhan. Sehingga supaya kita di jauhkan dari mara bahaya yang ada di dunia ini dan tetap menjaga satu sama lain dalam hal tolong menolong ketika saudara kita sedang di timpah musibah saat ini.

Semoga yang terkena musibah saat ini di berikan rasa sabar yang penuh dan semoga kedepanya di berikan ekonomi yang mencukupi kebutuhannya. 

  "kesabaran adalah kunci kesuksesan yang abadi, dan pintar adalah jalan menuju kunci, dan krearifitas adalah pertengahan perjalan untuk sampai memegang kunci, dan berdoa serta ikhtiar adalah kesuksesan yang sesungguhnya".

Dan ingat setiap sesuatu kabar yang datangkan kesedihan akan ada sesuatu kabar yang datangkan menggembirakan untuk kita.halnya seperti bunga mawar jika tak di rawat mereka akan layu ketika di rawat mereka akan menebarkan keindahan untuk setiap orang yang melihatnya begitulah dunia setiap kita menjaga dunia ini dengan menjaga kebaikan maka dunia ini akan indah jika dunia ini hanya di gunakan untuk menjaga keburukan maka kehancurran dan peperangan akan menghiasi dunia ini dan dunia ini menjadi seram dan dengan keadaan menakutkan.

 Lekas membaik untuk bumi ini dan semoga segala musibah di muka bumi ini di angkat oleh tuhan dan semoga keadaan dunia ini kembali normal dan menjadi baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun