Mohon tunggu...
Raihan Fadhilmuhammad
Raihan Fadhilmuhammad Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Mahasiswa

Mahasiswa universitas 17 agustus 1945

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Desa Reukih Keupulu

22 Juni 2020   22:15 Diperbarui: 23 Juni 2020   05:25 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelor atau Moringa oleifera merupakan tanaman asli kaki bukit Himalaya, Asia selatan. Tanaman kelor mudah tumbuh di berbagai iklim dan sering dimanfaatkan menjadi obat maupun sayur (Krisnadi, 2015). 

Saat ini budidaya daun kelor sedang digalakan. Pohon kelor sering dijuluki sebagai The Miracle Tree karena bagian pohon kelor mulai dari daun, buah, biji bunga, kulit, batang, hingga akar memiliki manfaat yang berkhasiat. 

Beberapa penelitian mengungkapkan manfaat dari kelor diantaranya daun sebagai anti anemia (Oduro et al., 2008), batang dapat digunakan sebagai penurun tekanan darah tinggi dan obat diabetes (Giridhari et al., 2011), kulit sebagai obat radang usus besar serta manfaat lainnya.

Dilansir dari WHO, mengonsumsi daun kelor membantu perkembangan tubuh dan menjadi bahan obat tradisional untuk mengobati berbagai penyakit. 

Daun kelor kaya akan vitamin A, vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niacin), vitamin B6, serta vitamin C, mineral, dan senyawa tanaman bermanfaat lainnya. Selain itu, kandungan polifenol dalam daun kelor memiliki sifat melawan kanker dan dapat mengurangi risiko seperti penyakit jantung dan diabetes. Daun kelor bisa dikonsumsi secara mentah, diolah menjadi teh, hingga menjadi masakan sayur bening. 

Daun kelor juga memiliki kandungan penting lainnya seperti kalsium, kalium, zat besi, magnesium, fosfor, seng, serta rendah kalori. Dan daun kelor juga mengandung berbagai macam asam amino, antara lain asam amino yang berbentuk asam aspartat, asam glutamat, alanin, valin, leusin, isoleusin, histidin, lisin, arginin, venilalanin, triftopan, sistein dan metionin (Syarifah et al., 2015).

Pada kesempatan ini kami memberikan Penyuluhan mencegah COVID-19 dengan cara mengonsumsi daun kelor perlu dilakukan agar masyarakat memahami dan mengetahui tentang manfaat mengonsumsi tanaman herbal salah satunya daun kelor yang dapat mencegah dari bahaya COVID -19 atau corona virus.

Sebelum melakukan penyuluhan kepada warga Desa Reukih Keupulu kami membagikan brosur tentang “ Mencegah Covid-19 Dengan Cara Mengonsumsi Daun Kelor Untuk Memperkuat Imun Tubuh”. Kemudian dilanjutkan dengan mengukur pemahaman warga setempat dalam “mencegah covid-19 dengan cara mengonsumsi daun kelor untuk memperkuat imun tubuh” untuk mengetahui apakah sudah benar-benar memahami manfaat dari daun kelor.

Setelah penyuluhan ini warga diharapkan mampu memahami  pentingnya manfaat dari daun kelor serta dapat dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari agar memperkuat imun tubuh.

Hasil dari kegiatan ini, Para warga Desa Reukih Keupulu dapat lebih mengetahui tentang pengaruh, khasiat pada daun kelor untuk memperkuat sistem imun tubuh serta mencegah COVID-19 dengan cara mengonsumsi daun kelor Dari hasil penyuluhan yang kami lakukan, diketahui hampir sebagian besar warga Desa Reukih Keupulu sudah memahami tentang maanfat dari daun kelor untuk memperkuat imun tubuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun