Kesulitan dalam Pengukuran: Meskipun teori ini menawarkan perspektif yang lebih luas tentang kecerdasan, tidak ada metode penilaian yang baku untuk mengukur kecerdasan-kecerdasan yang disebutkan. Hal ini bisa membuat penerapan teori ini lebih subjektif.
Perkembangan Selanjutnya dalam Teori Gardner:
Setelah mengembangkan teori kecerdasan majemuk, Gardner juga berpendapat bahwa kita harus memperhatikan konteks sosial dan budaya dalam mengembangkan kecerdasan. Misalnya, seseorang yang memiliki kemampuan tertentu dalam suatu kecerdasan bisa terlihat lebih menonjol dalam masyarakat yang menilai keterampilan tersebut.
Selain itu, Gardner terus memperbarui teorinya dengan mengusulkan kemungkinan adanya jenis kecerdasan lain. Beberapa usulan tambahan termasuk:
Kecerdasan Eksistensial: Ini merujuk pada kemampuan untuk merenung dan mencari pemahaman tentang pertanyaan-pertanyaan besar dalam kehidupan, seperti makna hidup, keberadaan, dan tujuan.
Kecerdasan Sosial atau Emosional: Berkaitan dengan kemampuan untuk mengenali, memahami, dan mengelola perasaan diri sendiri dan orang lain dalam konteks sosial.
Aplikasi dalam Dunia Kerja dan Kehidupan Sehari-hari:
Teori ini juga memberikan wawasan berguna di luar pendidikan, seperti di dunia kerja dan kehidupan pribadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H