Mohon tunggu...
Raihan Cmc
Raihan Cmc Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1

Menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Daniel Goleman

22 November 2024   13:51 Diperbarui: 22 November 2024   14:03 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Penerapan dalam Dunia Kerja

Dalam bukunya, "Emotional Intelligence" (1995), Goleman menyatakan bahwa keterampilan emosional adalah faktor penting yang membedakan pemimpin yang efektif dari yang kurang efektif. Orang yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi dapat mengenali emosi diri mereka dan orang lain, serta menggunakan informasi emosional ini untuk berinteraksi dengan lebih baik dan membuat keputusan yang lebih baik.

4. Model Goleman: EI sebagai Keterampilan yang Bisa Dipelajari

Goleman berpendapat bahwa kecerdasan emosional bukanlah sesuatu yang statis atau hanya dibatasi oleh faktor genetik. Sebaliknya, keterampilan EI bisa dikembangkan dan dipelajari sepanjang hidup, dan hal ini bisa memberikan dampak positif bagi kesejahteraan individu serta efektivitas mereka dalam berinteraksi dengan orang lain.

Teori Daniel Goleman mengenai kecerdasan emosional memberikan wawasan penting tentang bagaimana pengelolaan emosi dapat meningkatkan kualitas hidup pribadi dan profesional 5. Pentingnya Kecerdasan Emosional dalam Kepemimpinan

Goleman menekankan bahwa pemimpin yang efektif tidak hanya membutuhkan kemampuan teknis atau kecerdasan intelektual (IQ), tetapi juga kecerdasan emosional. Pemimpin dengan EI yang tinggi memiliki kemampuan untuk menginspirasi dan memotivasi orang lain, membangun hubungan yang kuat dengan tim mereka, serta mengelola emosi dalam situasi yang penuh tekanan. Kecerdasan emosional membantu pemimpin dalam:

Mengelola konflik: Pemimpin dengan EI dapat menangani perselisihan dan ketegangan dalam tim dengan cara yang konstruktif.

Meningkatkan komunikasi: Pemimpin yang sadar akan perasaan orang lain dapat berkomunikasi lebih efektif dan membangun ikatan yang lebih baik dengan kolega atau karyawan.

Membangun kepercayaan dan empati: Dengan memahami perasaan dan perspektif orang lain, pemimpin dapat membangun hubungan yang lebih otentik dan penuh pengertian.

6. Keterkaitan dengan Kesehatan Mental dan Kesejahteraan

Kecerdasan emosional juga berhubungan erat dengan kesejahteraan psikologis. Orang dengan tingkat EI yang tinggi cenderung memiliki tingkat stres yang lebih rendah, lebih mampu mengatasi tantangan hidup, dan lebih resilien (tangguh) dalam menghadapi kesulitan. Beberapa manfaat EI dalam kesejahteraan mental meliputi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun